Berapa Harga Sepeda Atlet BMX Indonesia di Olimpiade?

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Pembalap BMX, Toni Syafrudin memilih produk lokal untuk bertarung di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Toni memilih sepeda bermerk Thrill. Faktor 'kedekatan' dengan Thrill membuat Toni membawa produk asal Gresik, Jawa Timur ini ke Olimpiade 2016.

Atlet PON Jawa Tengah ini telah menggunakan Thrill sejak 2010. Sudah enam tahun, Toni akan menggunakan Thrill. Meski buatan dalam negeri, namun sepeda ini sudah memenuhi kualifikasi untuk lomba sekelas Olimpiade.

Harga sepada yang digunakan Toni untuk berlaga di Olimpiade terhitung terjangkau. Dari harga jual di toko-toko online, frame (sasis) sepeda Toni dibanderol Rp 2 juta-an, belum termasuk ban dan perlengkapan lain.

Bila Toni menggunakan produk Thrill, juara Olimpiade 2012, Maris Strombergs memakai sepeda bermerk Free Agent. Berdasarkan daftar harga dari situs resmi produsen, harga sasis sepeda Maris berkisar US$ 350 (Rp 4,5 juta), di luar perlengkapan lain seperti gir, rantai, pedal, garpu depan, dan ban. 

Meski produk lokal, Thrill menjadi 'senjata' atlet-atlet BMX dunia. Produk ini digunakan atlet BMX internasional seperti Rory Lance Mees (Selandia Baru), Steven Patric Marie Josee (Belgia/Hongkong) dan Toby Daniel Meek (Selandia Baru).

Menurut PT Indonesia Bike Work selaku produsen sepeda Thrill dilansir dari situs resmi, mereka selalu mengembangkan produk berdasarkan masukan para ahli, termasuk atlet BMX. Thrill telah menemani Toni dalam berbagai ajang nasional dan internasional. Toni menggunakan Thrill model Havoc selama 2 tahun untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan bertaraf nasional dan internasional seperti di PON dan SEA Games. 

Nita Yuliana selaku manajer promosi Thrill, telah mendukung penuh keikutsertaan Toni di Olimpiade. Toni sendiri tergabung dalam BMX Factory Team. Selama perhelatan Olimpiade, Thrill membuat sepeda dengan spesifikasi khusus, menyesuaikan postur atlet agar nyaman digunakan.

Toni menuliskan tinta emas sebagai pembalap BMX pertama yang berhasil tampil di Olimpiade.Toni lolos ke perhelatan akbar olahraga dunia itu memanfaatkan kuota tuan rumah. Berdasarkan Kualifikasi UCI (Federasi balap sepeda internasional), Brasil berada di posisi 12. Sedangkan Indonesia berada di posisi teratas rangking UCI bagi negara yang belum mendapat kuota.

Raja Sapta Oktohari selaku Ketua ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) pun mengirim Tony ke Olimpiade karena memiliki poin lebih tinggi daripada Rio Akbar ketika mengikuti kualifikasi. Tony saat ini berada di peringkat 64 dunia Federasi balap sepada internasional (UCI).

Anda dapat menyaksikan aksi Toni Syarifudin di perempat final Olimpiade melalui live streaming di Liputan6.com mulai pukul 23.30 WIB.