Atlet Renang dan Atletik Berpeluang Raih Emas Pertama Peparnas

Pertandingan pertama cabang atletik adalah nomor lari 5.000 meter kelas T+54.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Okt 2016, 20:10 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 20:10 WIB
Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016
Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016

Liputan6.com, Bandung - Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat secara resmi akan dibuka di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (15/10/2016). Sehari kemudian emas pertama akan dipertandingkan di ajang ini.

Medali tertinggi di Peparnas akan hadir dari cabang olahraga atletik atau renang yang akan dipertandingkan Minggu 16 Oktober 2016.

"Dua cabang olah raga ini akan menggelar final pada Minggu pagi. Tapi akan tergantung dari mana yang lebih awal," kata juru bicara Peparnas XV/2016 Jabar Dani Ramdhan di Bandung.

Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Bidang Pertandingan PB Peparnas 2016 Jabar, pertandingan pertama cabang atletik adalah nomor pertandingan lari 5.000 meter kelas T+54 disabilitas tuna rungu wicara putra di lintasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Sedangkan, nomor lainnya yang digelar pagi itu, adalah lompat jauh kelas F11 dan F12 tuna netra putra. Ketiga nomor yang digelar pertama kali itu langsung mempertandingkan babak final.

Sementara itu, cabang renang yang digelar di Kolam Renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) juga akan mengawali pertandingan final pada Minggu pagi.

Diperoleh informasi, seluruh atlet cabang olahraga atletik diinapkan terpusat di Hotel Ibis Jalan Gatot Subroto Kota Bandung.

"Saya malah sudah mencoba lintasan atletik di Stadion GBLA, cukup representatif, tapi lokasinya sangat jauh," kata Ernest, salah seorang atlet atletik asal Maluku.

Peraturan perlombaan atletik Peparnas berpedoman pada IPC Athletic Rules dan peraturan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) yang disesuaikan dengan klasifikasi disabilitas sesuai peraturan yang telah ditentukan oleh tim klasifier.

Klasifikasi yang dilombakan adalah tuna daksa, tuna netra, tuna grahita dan tuna rungu wicara.(Ant)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya