Liputan6.com, Sepang - Meski menjadi salah satu seri favorit, banyak pembalap, termasuk Valentino Rossi, yang mengeluhkan kondisi Sirkuit Sepang, venue dihelatnya MotoGP Malaysia 2016, Minggu (30/10/2016). Itu karena aspal di sirkuit tersebut tak cepat mengering usai hujan.
Sejak pertama kali menjadi venue MotoGP Malaysia pada 1999, Sirkuit Sepang telah menciptakan banyak cerita. Mulai dari tewasnya Marco Simoncelli hingga insiden tendangan The Doctor kepada Marc Marquez.
Baca Juga
Rossi sendiri tak pernah absen balapan di Sirkuit Sepang sejak promosi ke kelas utama pada musim 2000. Rider Movistar Yamaha itu pun tercatat sebagai pengoleksi kemenangan terbanyak di Malaysia, yakni tujuh kali.
Namun, masih ada hal yang dikeluhkan pembalap berusia 37 tahun itu mengenai kondisi Sirkuit Sepang. Maklum, aspal Sirkuit Sepang tak bisa mengering dalam waktu cepat setelah diguyur hujan deras.
"Aspal di sini sangat baik, memiliki grip bagus dan minimnya benjola. Tapi, sesuatu yang salah terjadi, karena memerlukan banyak waktu untuk mengering. Jadi, itu bukan kondisi yang normal," ungkap pembalap yang sempat menunggangi Ducati pada musim 2011 dan 2012 itu.
Advertisement
Ubah Pendapat
Sebelumnya, ia juga mengkritik kinerja Yamaha yang selalu kewalahan saat melakoni balapan dalam kondisi hujan atau campur aduk. Situasi itu sudah dihadapi Yamaha sejak memasuki paruh kedua musim ini.
Bahkan, ia dan Jorge Lorenzo juga mendapatkan hasil buruk pada latihan bebas pertama dan kedua. Dalam dua sesi itu, hujan memang sempat mengguyur Sirkuit Sepang. Namun, Rossi kini memiliki pendapat yang berbeda mengenai performa Yamaha.
"Saya tak begitu huruk di balapan basah. Jadi, basah atau kering kita bisa menjadi sangat kuat. Saya benar-benar merasa baik dalam dua kondisi tersebut," jelas pembalap yang akan memulai balapan MotoGP Malaysia 2016 dari urutan kedua itu.
Advertisement