Liputan6.com, Madrid - Striker Real Madrid Cristiano Ronaldo sempat menarik perhatian di Piala Dunia 2006. Tepatnya usai Ronaldo membawa Timnas Portugal menyingkirkan Inggris di perempat final lewat drama adu penalti. Usai laga itu, ia pun sempat dibenci masyarakat Inggris.
Pertarungan kedua tim saat itu berjalan alot hingga tak dihiasi adanya gol. Saat laga memasuki menit ke-60-an, tensi permainan memanas. Semua berawal dari pelanggaran keras yang dilakukan Wayne Rooney kepada Ricardo Carvalho.
Baca Juga
Setelah itu, para pemain Portugal langsung mengerumuni wasit Horacio Elizondo. Ronaldo menjadi salah satunya. Para pemain Portugal saat itu meminta agar wasit mengeluarkan kartu merah untuk Rooney. Pada akhirnya, Rooney diganjar kartu merah di menit ke-62.
Usai Rooney keluar, Ronaldo mengedipkan mata kepada rekannya. Menurut Gary Neville, insiden itu menjadi awal lahirnya Ronaldo sebagai pemain kelas dunia.
Advertisement
"Bagi saya, ia lebih matang dan menjadi seorang pria setelah Piala Dunia 2006. Setelah turnamen itu, ia menjadi pemain yang sangat berbeda. Tiba-tiba ia tahu kapan waktu mengumpan, di mana untuk mengumpan, dan tahu kapan serta di mana untuk berlari," tutur eks kapten Manchester United (MU) seperti dikutip Sky Sports.
"Itu (kedipan mata) adalah momen di mana ia mendapatkan kritik keras dari fans di Inggris. Namun, saya tidak akan pernah mengkritiknya untuk hal itu. Selama itu legal dan Anda bertindak dalam aturan, maka pemain harus mencoba untuk mendapatkan keuntungan," ucap Neville lagi.
Apa yang dikatakan Neville ada benarnya. Kembali memperkuat MU di musim 2006/2007, mantan pemain Sporting Lisbon itu langsung meningkatkan torehan golnya menjadi 23. Di musim selanjutnya, catatannya kembali meningkat menjadi 42 gol.