Liputan6.com, Barcelona - Sebelum duel klasik Barcelona versus Real Madrid berlangsung di Camp Nou, Sabtu (3/12/2016) dinihari WIB. Para pemain, tim manajemen, dan puluhan ribu penggemar akan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mendoakan korban meninggal terkait jatuhnya pesawat yang ditumpangi rombongan tim Brasil, Chapecoense.
Itu sebagaimana disampaikan Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas. "Kami ingin mengenali, mengingat, dan belasungkawa kepada keluarga," singkatnya seperti dikutip Sky Sports, Kamis (1/12/2016).
Baca Juga
Tebas menambahkan ini bukti bahwa setiap tim yang melakukan perjalanan tandang tak bisa melepaskan diri dari musibah. Maksudnya, perjalanan yang mereka lakukan selalu berisiko tinggi mengalami kecelakaan.
"Setiap hari dan akhir pekan, ratusan ribu pemain melakukan perjalanan baik menggunakan mobil, kereta api maupun pesawat. Selama perjalanan yang mereka lakukan selalu berisiko," sambung Tebas.
Merujuk pernyataan Tebas bahwa setiap manusia tidak ada yang tahu kapan musibah akan datang. Begitu pun yang dialami tim Chapecoense saat mereka melakukan perjalanan menggunakan pesawat LaMia Airlines 2933 untuk melakoni laga putaran pertama final Copa Sudamerica melawan Atletico National, Rabu (30/11) kemarin.
Advertisement
Solidaritas untuk Chapecoense
Nahas, pesawat yang ditumpangi rombongan tim Brasil jatuh di kawasan Madellin, Kolombia. Sebanyak 76 dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) menangguhkan segala kegiatan, termasuk penyelenggaraan dua leg final Copa Sudamericana. Sementara itu, sikap terhormat ditunjukkan calon lawannya Atletico Nacional de Medellin di mana mereka meminta gelar juara Copa Sudamericana kepada klub asal Brasil itu.
(David Permana)
Advertisement