Liputan6.com, Milan - AS Roma menang tipis 1-0 atas AC Milan di Olimpico Stadium, Selasa 13 Desember 2016 lalu, dalam lanjutan Liga Italia. Roma menang tipis 1-0 berkat sepakan pemain berdarah Indonesia, Radja Nainggolan.
Baca Juga
Milan sebenarnya punya peluang emas mencetak gol pada menit ke-29. Namun, M'Baye Niang yang menjadi algojo penalti gagal melakukan tugasnya dengan baik. Sepakannya yang mengarah ke pojok kanan gawang Roma bisa dihentikan kiper Wojciech Szczesny.
Szczesny mengungkapkan bagaimana dia mampu menggagalkan penalti Niang. “Saya mempelajari penalti-penalti Niang sebelumnya,” ucap Szczesny kepada Mediaset Premium.
Dikatakannya, Niang memiliki kecenderungan untuk mengubah arah tendangan penaltinya ketika gagal. “Yang pasti saya belajar, karena saya menyaksikan beberapa kali penalti Niang dan mendapati bahwa dia cenderung mengubah sudut arah sepakannya setiap kali dia gagal. Terakhir kali dia gagal ke arah kanan, dan sekarang dia ganti arah tendangannya ke kiri,” ujarnya.
Namun, kiper Polandia itu enggan membeberkan tekniknya lebih jauh dalam menggagalkan penalti lawan.
“Kalau itu tidak akan saya beritahu di sini, karena nanti penyerang lain bisa menyimak wawancara ini. Yang jelas itu penting untuk tidak hanya berlatih di lapangan, tapi juga belajar memahami lawan,” tutur Szczesny.
Advertisement
Kapok Jadi Penendang
Usai kekalahan itu, Niang mengaku putus asa setelah untuk kedua kalinya eksekusi penaltinya gagal membuahkan gol. Karenanya, di lain kesempatan dia akan mempersilakan penalti dieksekusi pemain lain.
“Saya akan biarkan Gianluca Lapadula yang mengambil,” ujar Niang.
Sebelum lawan Roma, eksekusi penalti Niang juga gagal saat melawan Crotone setelah diblok kiper Alex Cordaz.
Kegagalan penalti Niang saat melawan Roma disebut-sebut sebagai biang kekalahan Milan. Sebab, andai saja penaltinya berbuah gol, Milan setidaknya masih mengimbangi Roma.
“Dalam pandangan saya, kami punya tim yang sangat bagus. Sungguh saya malu dengan penalti itu. Saya akan melalui masa sulit setelah ini. Saya mengemban tanggungjawab penalti dan saya sungguh menyesal. Pada saat seperti ini, saya harus tunduk dan bekerja,” ucap Niang.
Niang mengaku tak ada masalah dengan Lapadula yang akan menggantikannya sebagai eksekutor penalti.
“Tidak ada masalah dengan Lapadula. Sebelum saya menaruh bola di titik tendang dia bilang pada saya untuk fokus dan tetap tenang,” katanya. (Abul Muamar)
Advertisement