Liputan6.com, Liverpool - Liverpool tengah dalam motivasi tinggi untuk meraih tiga poin saat menjamu Stoke City di Stadion Anfield, Rabu (28/12/2016) dinihari nanti. Pasalnya, tim berjulukan The Reds ini ingin tetap bisa bersaing dengan Chelsea dan Manchester City di papan atas.
Hanya, bisa saja pasukan Juergen Klopp ini tengah dilema. Tekanan bisa menyerang tuan rumah setelah melihat pada rivalnya memenangi laga Boxing Day, Selasa (27/12) dinihari lalu.
Baca Juga
Khususnya Chelsea dan City yang menang dalam laga krusial itu. Karena kemenangan City atas Hull City itu juga yang membuat Liverpool berada di posisi ketiga klasemen.
Kendati demikian, Klopp menegaskan, timnya tetap memiliki ambisi untuk meraih kejayaan di musim ini. Karena itu, kemenangan dibutuhkan Jordan Henderson dan kawan-kawan atas Stoke untuk bisa kembali ke posisi kedua dan menempel ketat Chelsea.
“Mari lakukan itu, dan mari mencoba. Kami cukup bagus, dan klub cukup besar. Momen ini di Liverpool fantastis, dan kami harus menggunakan itu. Saat ini kami sedang dalam kondisi yang sangat bagus, dan masa depan yang cerah, jadi ayo melaju untuk itu (juara),” ujar Klopp kepada Sky Sport.
Melihat latar belakang kedua tim untuk pertandingan nanti, Liverpool jelas lebih diuntungkan. Tuan rumah memenangi tiga dari lima laga terakhir. Sedangkan Stoke hanya menang dalam dua laga.
Catatan Bagus
Liverpool juga memiliki catatan bagus dalam sejarah laga Boxing Day. Dalam 21 pertandingan yang digelar setelah Natal ini, Liverpool memenangi 12 di antaranya, 7 kali imbang, dan 2 kali kalah.
Dalam lima laga Boxing Day terakhir pun memberikan hasil yang cukup imbang, dua kali menang, dua kali kalah, dan sekali seri. Namun, mungkin Liverpool bisa saja mengambil pelajaran dari pertemuan terakhir dengan Stoke dalam laga Boxing Day.
Momen itu terjadi empat tahun lalu, tepatnya pada musim 2012/13. Ketika itu pelatih Brendan Rodgers tengah sepenuhnya berjuang dengan meyakinkan di musim pertamanya di Anfield.
Namun, perjalanan ke Stoke pada laga Boxing Day menjadi titik terendah pada musim itu setelah kalah 1-3. Liverpool pun berada di peringkat ketujuh pada akhir musim.
“Stoke sedikit antara Everton dan City. Tidak penting ketika (Stoke) mengalahkan kami terakhir kali. Tidak penting mengenai sejarah. Semua orang tengah berapi-api, kami semua di dalam trek, itu hal yang benar-benar bagus,” Klopp menuturkan.
Advertisement