5 Pelatih Eropa yang Mengadu Nasib di Asia Tenggara

Selain Riedl, Bryan Robson, Peter Withe, dan Radojko Avramovic pernah berkarier di Asia Tenggara.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Jan 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2017, 17:30 WIB
raddy-avramovic-2-121119-logo.jpg

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia belakangan tengah mencari pelatih anyar pengganti Alfred Riedl. Namun, ada baiknya skuat Garuda berkaca dari kiprah lima pelatih Eropa ini di Asia Tenggara.

Sebelumnya, PSSI mengonfirmasi ada dua pelatih asal Benua Eropa yang bakal tangani timnas. Dua pelatih itu, yakni Luis Milla dari Spanyol dan Luis Fernandez yang pernah membela Timnas Prancis, meski lahir di Spanyol.
 

Asia Tenggara sendiri memang menjadi salah satu persinggahan favorit bagi pelatih Eropa. Sudah banyak pelatih Benua Biru itu mencoba peruntungannya di ASEAN.

Ada yang sukses, tak sedikt pula harus terdepak. Lantas, siapa saja mereka? Berikut Liputan6.com sajikan:

Peter Withe

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Peter Withe
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Peter Withe (Foto: Istimewa)

Peter Withe

Peter Withe bisa dibilang menjadi pelatih Eropa tersukses di Asia Tenggara. Pelatih asal Inggris itu berhasil mempersembahkan dua gelar Piala AFF untuk Thailand.

Ini diraihnya pada gelaran 2000 dan 2002 dengan mengandaskan Indonesia dua kali beruntun. Hal itu membuat Indonesia kepincut dan memakai jasanya pada 2004.

Hasilnya cukup baik, dia berhasil membawa skuat Garuda ke final. Namun sayang, dia gagal mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia.

Alfred Riedl

Alfred Riedl
Alfred Riedl (AFP Photo)

Alfred Riedl

Riedl sangat berpengalaman di Asia Tenggara. Ya, pelatih asal Austria ini menjadi yang paling berpengalaman dan masih aktif hingga kini.

Riedl sendiri selama ini dijuluki pelatih spesialis runner-up. Sebab, dia sudah enam kali meraih peringkat kedua. Bersama Vietnam sekali di Piala AFF, sekali di SEA Games, sekali di Piala Raja, dan dua kali di SEA Games bersama Vietnam U-23.

Pelatih asal Austria ini juga sudah dua kali menghadirkan gelar runner-up di Piala AFF untuk Indonesia. Sayangnya, dia kemungkinan besar tak akan lagi menangani Indonesia.

Radojko Avramovic

pelatih-singapura-121126-logo1.jpg
Pelatih Timnas Singapura, Radojko Avramovic berikan tanggapan sebelum berangkat latihan Timnas Singapura ke lapangan Maybank, Kuala Lumpur, Malaysia. senin (26/11/2012).

Radojko Avramovic

Avramovic masuk sebagai pelatih paling istimewa di Piala AFF. Bersama Singapura, pelatih asal Serbia itu mengukir prestasi.

Selama berkarier di Singapura sejak Juli 2003, sampai February 2013, Avramovic cukup banyak meraih gelar. Empat gelar Piala AFF yang diraih Singapura, tiga di antaranya bersama Avramovic, yakni 2004, 2007, dan 2012.

Dia juga berhasil meraih penghargaan individu sebagai pelatih terbaik tahun 2013 di Asia Tenggara. Namun, ketika menangani Myanmar, dia tak terlalu bagus.

Henrique Calisto

Henrique Calisto
Henrique Calisto (Alchetron)

Henrique Calisto

Nama Henrique Calisto masih terkenang indah bagi publik Vietnam. Bukan tanpa alasan, sejauh ini pelatih asal Portugal itu menjadi satu-satunya pelatih yang sukses membawa Vietnam juara di Piala AFF.

Selama masa baktinya mulai Juni 2008 sampai Maret 2011, pelatih asal Portugal ini memang membuat Vietnam kembali ditakuti di Asia Tenggara. Ini setelah dia merebut gelar Piala AFF 2008 untuk Vietnam.

Selain itu, Calisto juga berhasil membawa Vietnam juara ketiga di Piala AFF 2010 lalu. Selain itu, Calisto juga membawa Vietnam meraih medali emas pada SEA Games 2009 lalu.

Bryan Robson

Bryan Robson
Bryan Robson (PORNCHAI KITTIWONGSAKUL / AFP)

Bryan Robson

Thailand memberi kejutan dengan menunjuk Bryan Robson kala Piala AFF 2010 lalu. Pelatih asal Inggris itu tentu membawa ekspetasi besar bersama The War Elephants.

Akan tetapi, nama besarnya sebagai legenda Manchester United tak membawa pengaruh. Ya, sebab, Robson bisa dibilang gagal total dengan tak sanggup membawa Thailand lolos dari fase grup.

Alhasil, umur kepelatihannya di Asia Tenggara hanya sebentar. Dia akhirnya mengundurkan diri pada 8 Juni 2011 lalu.

(I. Eka Setiawan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya