Ducati Pesimistis Lorenzo Menangi Seri Perdana MotoGP 2017

Lorenzo belum terbiasa dengan motor baru Ducati untuk musim balap MotoGP 2017.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 13 Jan 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 11:00 WIB
Jorge Lorenzo
Lorenzo belum terbiasa dengan motor baru Ducati untuk musim balap MotoGP 2017.

Liputan6.com, Jakarta - CEO Ducati, Claudio Domenicali  tidak mau memberi tekanan berat kepada pembalap barunya, Jorge Lorenzo pada seri perdana MotoGP 2017 yang bakal berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, 26 Maret mendatang. Hal ini dikarenakan Lorenzo belum terbiasa dengan motor Ducati, Desmosedici GP.

Lorenzo belum terbiasa karena pembalap berusia 29 tahun itu sangat akrab dengan Yamaha YZR-M1 dalam sembilan musim terakhir. Dia baru resmi bergabung dengan Ducati pada 1 Januari 2017.

Karena hal tersebut, Domenicali pesimistis Lorenzo bisa naik podium pertama di MotoGP Qatar. Dia memilih untuk tidak memberi tekanan kepada mantan pembalap Movistar Yamaha tersebut.

"Tidak ada tekanan untuk Lorenzo. Kami tahu masih ada yang harus dikerjakan, tapi kami telah banyak melakukannya," ucap Domenicali, dikutip dari Motor Sport.

"Ini seperti ketika Anda sedang menjalani ujian setelah belajar. Ada sedikit rasa takut atas kejutan yang bisa terjadi. Namun, kami punya banyak pengetahuan untuk melakukan yang terbaik. Jika seseorang tenang, maka tidak ada tekanan yang datang kepadanya di awal musim baru MotoGP," ucapnya menambahkan.

Ducati Penasaran

Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo (AFP/Jose Jordan)

Ducati tentu sangat penasaran memenangkan MotoGP Qatar. Pasalnya, pada musim 2015, pembalap mereka, Andrea Dovizioso hampir keluar sebagai pemenang jika tidak kalah cepat dari Valentino Rossi. Dovizioso tertinggal 0,174 detik dari pembalap Movistar Yamaha tersebut.

Setahun setelahnya, mantan pembalap Ducati, Andrea Iannone memimpin balapan selama separuh jalan. Namun, ambisi Ducati menjuarai MotoGP Qatar harus pupus di tahun 2016 setelah Iannone terjatuh.

Dengan bergabungnya Lorenzo, Direkut Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti punya harapan besar memenangkan MotoGP Qatar. Pasalnya, Lorenzo sudah tiga kali memenangkan balapan di sana, yakni pada 2012, 2013, dan 2016.

"Kami tidak memikirkan tentang menang atau kalah di sana (Qatar). Ini akan berjalan seperti balapan biasanya. Jika berjalan baik, maka kami mendapat hasil bagus. Tapi kalau tidak, kami akan menebusnya di balapan selanjutnya," ujar Domenicali.

Namun, Ducati sendiri punya kenangan manis di Losail. Mereka pernah menjuarai MotoGP Qatar dalam tiga tahun beruntun pada 2007 hingga 2009 bersama Casey Stoner.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya