Gelandang Arsenal Dipanggil Polisi atas Kasus Penghinaan Rasial

Pemain Arsenal, Granit Xhaka dikabarkan bersitegang dengan polisi di bandara.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jan 2017, 07:48 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 07:48 WIB

Liputan6.com, London - Nasib sial dialami oleh gelandang Arsenal, Granit Xhaka. Setelah diusir dari lapangan saat bermain bersama timnya menghadapi Burnley, kini Xhaka mesti berurusan dengan pihak kepolisian.

Seperti dilansir Sky Sports, pemain asal Swiss itu, terpaksa harus berurusan dengan kepolisian setempat lantaran dianggap mengeluarkan kata-kata berbau rasial. Xhaka dituduh melakukan rasis terhadap petugas Terminal 5 Bandara Heathrow pada Senin (23/1/17) malam waktu setempat.

"Seorang polisi dipanggil pada Senin 23 Januari 2017 pukul 19.29 menyusul adanya tuduhan anggota staf menerima hinaan rasial di Heathrow Airport, Terminal Lima. Tuduhan itu dibuat oleh pihak ketiga. Petugas hadir dan berbicara dengan seorang pria berumur 20-an," demikian pernyataan polisi, seperti dilansir Sky Sports.

Dalam keterangan itu, Xhaka disebut cukup kooperatif menghadapi polisi. Bahkan, pemain yang dibeli Arsenal pada musim panas lalu itu dengan sukarela datang langsung ke kantor polisi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Dia tidak ditahan. Dia secara sukarela mendatangi kantor polisi London barat. Ia dimintai keterangan dengan serius," jelas sumber tadi.

Sementara itu, Sky Sports menjelaskan bahwa pihak Arsenal tidak berkenan untuk memberikan tanggapan atas kasus yang dialami salah satu penggawanya itu. Tim beralasan, permasalahan tersebut merupakan persoalan pribadi.

"Arsenal tidak mengomentari insiden itu. Tim mengatakan itu adalah masalah pribadi dan polisi," demikian tulis Sky Sports. (Inov Nastora)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya