Liputan6.com, Turin - Juventus mewujudkan dua target saat mengalahkan AC Milan pada perempat final Coppa Italia, Kamis (26/1/2017). Mereka menjaga peluang mempertahankan gelar sekaligus membalas kekalahan.
Pasukan Massimiliano Allegri berjaya 2-1 di Juventus Stadium untuk menantang Napoli di putaran berikutnya. Gol kemenangan dicetak Paulo Dybala dan Miralem Pjanic. Sedangkan tim tamu memperkecil kekalahan melalui Carlos Bacca.
Baca Juga
Kemenangan ini memperbesar peluang Juventus mempertahankan mahkota Coppa Italia. La Vecchia Signora memenangkan edisi musim lalu setelah menumbangkan Milan 1-0 di final. Mereka juga menguasai turnamen 2014-2015 dengan menaklukkan Lazio 2-1 di partai puncak.
Hasil tadi sekaligus membalas sakit hati Juventus atas Milan pada musim ini. Gonzalo Higuain dan kawan-kawan ditaklukkan I Rossoneri di Liga Italia dan Piala Super Italia.
Tidak hanya itu, Juventus juga mempertegas keunggulan dari Milan di Coppa Italia. Mereka kini meraih 10 kemenangan, berbanding tujuh milik lawan.
Advertisement
Jalannya Pertandingan
Allegri menurunkan tiga penyerang sejak awal pertandingan. Taktik ini berbuah manis dengan Dybala menghasilkan gol saat pertandingan baru memasuki menit ke-10.
Dalam posisi tidak terkawal setelah Juan Cuadrado meneruskan umpan silang Kwadwo Asamoah, pemain asal Argentina itu melepas tendangan dengan kaki kanan untuk menaklukkan kiper Milan Gianluigi Donnarumma.
Keunggulan Juventus bertambah pada menit ke-25. Pjanic dengan indah mengeksekusi tendangan bebas yang tidak mampu dihentikan Donnarumma.
Juventus sebenarnya bisa bertambah nyaman jika gol Sami Khedira disahkan wasit. Sayang mantan pemain Real Madrid tersebut dalam posisi offside.
Milan mencoba mengejar di babak kedua. Harapan mereka sempat muncul setelah Bacca menjebol gawang tuan rumah pada menit ke-53.
Sayang, tim tamu mendapat pukulan telak satu menit berselang. Mereka kehilangan gelandang muda sekaligus jangkar permainan tim Manuel Locatelli karena kartu merah. Locatelli menerima kartu kuning kedua setelah menerima hukuman pertama sebelum jeda.
Hilangnya Locatelli membuat perjuangan Milan semakin berat. Meski Gerard Deulofeu tampil menjanjikan pada debutnya, pasukan Vincenzo Montella gagal mencetak gol penyama kedudukan.
Advertisement