Proliga 2017: Jakarta Elektrik Tanpa Lindsay Stalzer di Malang

Putri Jakarta Elektrik akan melawan Gresik Petrokimia dan Jakarta PGN Popsivo Polwan pada seri terakhir Proliga 2017 di Malang, pekan ini.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 17 Mar 2017, 20:40 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2017, 20:40 WIB
Lindsay Stalzer
Lindsay Stalzer tidak akan memperkuat Jakarta Elektrik PLN pada seri terakhir putaran kedua kompetisi bola voli Proliga 2017 di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, 17-19 Maret.

Liputan6.com, Jakarta - Tim putri Jakarta Elektrik PLN kemungkinan besar tidak akan diperkuat Lindsay Stalzer pada seri terakhir putaran kedua kompetisi bola voli Proliga 2017 di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, 17-19 Maret. Pevoli Amerika Serikat itu mengalami cedera.

Ketika seri kelima Proliga 2017 di GOR Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu, Lindsay juga absen. "Cedera lutut. Kemungkinan di Malang tidak akan main," kata asisten pelatih Jakarta Elektrik PLN Alex Bonapea kepada  Liputan6.com, Jumat (17/3/2017).

"Bahkan, saat di Kertajaya, ia harus menahan sakit ketika berjalan."

Alex menambahkan cedera yang dialami Lindsay bukan cedera kambuhan. "Cedera baru. Ia (Lindsay) mengaku belum pernah mengalami cedera lutut. Karena itu, kami tidak mau mengambil resiko," ucapnya.

Meski tidak akan diperkuat Lindsay, Alex optimistis Jakarta Elektrik akan memenangkan dua laga sisa di Proliga 2017. Aprilia Manganang cs bakal melawan Gresik Petrokimia, Sabtu (18/3/2017) besok, dan sehari kemudian bertemu Jakarta PGN Popsivo Polwan. "Kita siap menang, tapi tidak siap kalah," ujar Alex.

Final Four

Meski harus absen pada seri terakhir Proliga 2017 di Malang, Alex yakin Lindsay akan memperkuat Jakarta Elektrik di babak final four atau empat besar. Waktu sekitar tiga pekan diharapkan bisa memulihkan cedera lutut mantan pemain klub Filipina, Foton Tornadoes itu.

Soal lawan terberat di final four nanti, Alex menunjuk Jakarta Pertamina Energi. "Mereka tim komplit. Pemain lokalnya pemain nasional, sementara pemain asingnya juga bagus," tuturnya.

"Pada putaran pertama, saya melihat Jakarta PGN Popsivo yang patut diwaspadai. Tetapi, di putaran kedua Jakarta Pertamina performanya terus meningkat.

 

 

 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya