5 Pesepak Bola yang Pernah Menghilangkan Nyawa Orang Lain

Ada yang menabrak saat mengemudi,hingga membunuh pacar sendiri. Siapa saja mereka?

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mar 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2017, 20:00 WIB
20161024-Chelsea-Manchester-United-Reuters
Bek Chelsea, Marcos Alonso berusaha menendang bola dari kawalan penyerang MU, Marcus Rashford pada Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris (23/10) (Reuters/John Sibley)

Liputan6.com, Jakarta - Menghilangkan nyawa seseorang merupakan tindakan pidana yang hukumannya sangat berat. Namun, bagaimana kalau pelakunya datang dari pesepak bola?

Bermacam-macam memang bentuk menghilangkan nyawa orang. Mulai dari sengaja membunuh, atau tertabrak saat mengemudi.

Kasus ini tentu bisa jadi masalah pelik. Bila menimpa pesepak bola, bukan tak mungkin itu sebuah akhir dari perjalanan kariernya. Ada yang tahu berita soal pemain di Brasil bernama Bruno Fernandes das Dores de Souza ?

Ya, banyak masyarakat sepak bola Negeri Samba marah besar karena kasusnya. Dimulai dari Bruno, berikut daftar lima pesepak bola yang pernah hilangkan nyawa orang lain dikutip Sportskeeda:

Bruno Fernandes de Souza

[Bintang] Bruno Fernandes
Bruno Fernandes (telegraph.co,uk)

Bruno merupakan seorang kiper asal Brasil. Namun, dia terkenal bukan karena aksinya menahan bola, melainkan kasus pembunuhan.

Mantan kapten Flamengo itu dinyatakan bersalah membunuh mantan pacarnya Eliza Samudio, pada 2010. Dia akhirnya didakwa dengan hukuman 22 tahun.

Namun, yang lebih menerikan adalah, dia memutilasi tubuh korban. Dia memotongnya menjadi potongan-potongan kecil dan menjadikannya sebagai makanan anjing. Tapi publik dikejutkan saat dia bebas Februari lalu, dan dapat kontrak dari Boa Esporte.

Diego Buonanotte

buonanotte-130115-logo.jpg
Diego Buonanotte (Sportskeeda)

Diego Bounatte pernah diprediksi bakal jadi salah satu pemain muda terbaik Argentina. Bahkan dia pernah satu tim dengan Lionel Messi saat Argentina raih emas di Olimpiade 2008.

Namun demikian, kariernya perlahan surut. Ini karena dia mengalami kecelakaan mobil parah pada Desember 2009. Buonotte mengemudi mobil milik ayahnya dalam keadan yang diduga mabuk.

Kala itu, dia ditumpangi tiga rekannya yang meninggal dalam insiden itu. Dia pulih, tapi jaksa setempat mendakwanya dalam tuduhan pembunuhan, meski sampai sekarang kasus itu menguap begitu saja.

Patrick Kluivert

Patrick Kluivert
Patrick Kluivert (squawka.com)

Siapa tak kenal dengan legenda Ajax ini. Kluivert memenangkan banyak piala, termasuk Liga Champions 1995.

Akan tetapi, kariernya sempat tertahan akibat kecelakaan mobil. Dia menabrak sutradara Belanda Martin Putnam hingga tewas.

Kluivert sendiri langsung dihujat di Belanda. Hingga akhirnya dia pergi ke Milan dan bahkan sukses bersama Barcelona.

Marcos Alonso

marcos alonso
Bek sayap Chelsea asal Spanyol Marcos Alonso. (AFP/Paul Ellis)

Bek Chelsea ini ternyata pernah terlibat kasus pidana akibat menghilangkan nyawa orang lain. Dia pernah jadi tersangka pada 2011 lalu karena terlibat dalam kecelakaan mobil di Madrid.

Kala itu, mobil yang dikendarai Alonso menabrak tembok dan seorang wanita 19 tahun. Kecelakaan ini diduga karena Alonso melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh di jalan yang berada dalam kondisi basah dan pengaruh minuman keras.

Alonso sendiri didakwa hukuman 4 tahun penjara. Namun, hukumannya diremisi jadi 21 bulan saja, dan kemudian mencapai kata damai dengan keluarga korban dengan bayaran 500 ribu euro.

Alexandre Villaplane

Alexandre Villaplane (http://thesefootballtimes.co)
Alexandre Villaplane (http://thesefootballtimes.co)

Mantan kapten timnas Prancis di Piala Dunia 1930 lalu itu pernah terlibat pembunuhan kejam. Dia merupakan orang yang terlibat Nazi dan pernah membunuh 50 orang dalam hidupnya.

Villaplane sendiri juga pernah terlibat kasus korupsi. Pada 1944, kehidupan Villaplane semakin menuju kegelapan ketika ia menjadi kepala North African Brigade. Itu adalah organisasi kriminal yang berkolaborasi dengan Nazi di masa perang dunia kedua.

Mengerikan, itulah kata yang acap diingat soal Villaplane. Sebab, dia pernah memerintahkan pasukannya untuk eksekusi mati 53 orang di Mussidan.

I. Eka Setiawan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya