Evan Dimas Jadi Motivasi Egy Maulana di Timnas U-19

Sebelumnya, Egy juga sempat menjadi andalan timnas U-16 asuhan Fakhri Husaini.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 31 Mar 2017, 06:12 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 06:12 WIB
Timnas Indonesia U-19
Gelandang timnas Indonesia U-19 Egy Maulana Vikri. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Evan Dimas adalah sosok kunci kesuksesan timnas Indonesia U-19 saat menjuarai Piala AFF U-19 2013. Perannya di lini tengah membuat Indonesia sukses mengakhiri paceklik gelar bergengsi sejak SEA Games 1991.

Meski bertugas sebagai gelandang, Evan Dimas tetap mampu menunjukkan produktivitasnya di timnas U-19. Ia menjadi pencetak gol terbanyak timnas U-19 dengan koleksi lima gol. Kini, Evan Dimas sudah menjadi langganan penghuni timnas U-22.

Adalah Egy Maulana Vikri yang berpeluang besar menjadi suksesor Evan Dimas di timnas U-19. Pertanda itu semakin terlihat setelah Egy mampu bertahan dalam seleksi timnas U-19 yang dilakukan Indra Sjafri hingga pekan kedua di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur.

"Bicara soal target pribadi, saya berharap bisa lolos untuk skuat di Piala AFF dan kualifikasi Piala Asia. Selama di sini saya dimainkan sebagai gelandang tengah. Dulu ada Evan Dimas, tapi itu tak menjadi beban dan justru menjadi motivasi. Ia adalah idola saya dan saya ingin lebih baik darinya," ungkap Egy saat ditemui Liputan6.com.

Timnas U-19 sendiri tengah dipersiapkan untuk dua ajang penting dalam waktu dekat. Yang terdekat adalah ajang kualifikasi Piala Asia U-23 2018. Timnas U-19 tergabung dengan Malaysia, Mongolia, dan Thailand di Grup H.

Puji Indra Sjafri

Lalu, timnas U-19 juga akan berlaga di Piala AFF U-18 pada 4-17 September 2017 di Myanmar. Untuk ajang kali ini, timnas U-19 masuk Grup B bersama Myanmar, Vietnam, Selandia Baru, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Egy yang mencuri perhatian pada Gothia Cup 2016 pun percaya Indra bisa membawa kejayaan bagi timnas U-19. Ia juga memuji menu latihan dan filosofi permainan yang diterapkan Indra sejak berkumpul pada 20 Maret 2017.



"Ia pelatih bagus. Ia adalah pelatih yang menekankan permainan bola-bola pendek, menyerang, dan penguasaan bola. Membangun serangan dari bawah, tidak mau langsung bola panjang. Ini sesuai dengan karakter saya," kata Egy.

"Untuk bertahan di skuat ini, saya akan mengikuti semua yang ia bilang. Saya tak akan melakukan di luar dari apa yang ia inginkan," ia menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya