Liputan6.com, Tavullia - Sudah satu pekan balapan di Grand Prix Qatar berakhir. Namun para penikmat MotoGP masih saja membicarakan keberhasilan Valentino Rossi saat membungkam para pengkritik dengan meraih podium ketiga di seri perdana musim ini.
Sebelum balapan dimulai, Rossi memang berada di bawah tekanan lantaran gagal tampil kompetitif selama tes pramusim hingga sesi latihan bebas di Sirkuit Losail. Sontak, banyak yang menyatakan, kariernya di ajang balap kuda besi sudah berakhir.
Advertisement
Baca Juga
Namun dewi fortuna masih menyelimuti Rossi. Meskipun harus memulai balapan dari posisi ke-10, The Doctor berhasil mejeng di podium ketiga MotoGP Qatar.
Konon, keberhasilan itu tak lepas dari kecerdikan kepala mekaniknya yang diam-diam mengubah setting-an motor YZR-M1. Namun, terlepas dari hal itu ternyata ada cerita yang belum diketahui penggemarnya.
Rossi menjelaskan faktor kesuksesannya terletak pada keyakinannya sendiri. Dia memang bertekad untuk menghentikan anggapan miring tentang dirinya yang selalu berbicara usianya.
"Saya tua, dan saya menemukan rangsangan dari usia tua saya untuk kejuaraan MotoGP. Jika saya mampu berlari cepat saat pengujian, saya hanya mampu finis di posisi ke-10 di Qatar, itu akan benar-benar menjadi hal buruk," ujar Rossi.
Puas
Kepada Tuttomotori, Rossi juga menyebut, puas dengan torehan yang dia capai di Qatar. "Untuk hal ini saya rasa apa yang terjadi jauh lebih baik," ungkap Rossi, Senin (3/4/2017).
Seperti diberitakan, di Sirkuit Losail, Rossi memang tampil gemilang. Pembalap asal Italia ini berhasil menutup race di posisi ketiga, di bawah pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan rekan setimnya di Yamaha, Maverick Vinales.
Hasil ini tentu jadi modal bagus bagi Rossi menatap MotoGP musim 2017. Rossi akan kembali turun gelanggang di seri kedua yang akan digelar di Argentina, Sabtu, 8 April 2017.
(David Permana)
Advertisement