Guardiola Janjikan Kebangkitan City Saat Hadapi MU

City harus fokus untuk derby Manchester melawan MU di Etihad Stadium pada ajang Liga Inggris, Kamis (27/4/2014).

oleh Raden Arya Prasetya diperbarui 25 Apr 2017, 05:20 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2017, 05:20 WIB
Manchester City
Manajer Manchester City, Pep Guardiola. (Mike Egerton/PA via AP)

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Josep Guardiola meminta pemainnya untuk melupakan kekalahan dari Arsenal dengan skor 1-2 di semifinal Piala FA, Minggu (23/4). Pasalnya, The Citizens harus kembali fokus untuk derby Manchester melawan Manchester United (MU) di Liga Inggris, Kamis (27/4/2014).

City membutuhkan tiga poin untuk mengamankan posisi di empat besar demi ambisi ke Liga Champions musim depan. Saat ini, City hanya unggul satu poin dari MU yang menang 2-0 atas Burnley. Kekalahan di Derby Manchester bisa membuat peringkat mereka turun dan terlempar dari zona Liga Champions.

Enam laga tersisa ke depan sangat penting untuk Pep. Karena, pelatih asal Spanyol itidak ingin semakin terpuruk pada musim perdananya bersama City. Pep yang telah gagal mempersembahkan trofi untuk City di musim pertamanya enggan menambah daftar capaian buruknya dengan gagal membawa City lolos ke Liga Champions.

"Kami memiliki tiga atau empat hari untuk pemulihan (sebelum pertandingan melawan United). Setelah melawan Arsenal kami sedih. Tapi sesegera mungkin kami akan bangkit," ujar Guardiola.

Pertandingan berikutnya menjadi tantangan berat bagi Pep. Selain timnya yang tengah terpuruk, City harus menghadapi Setan Merah yang sedang dalam motivasi tinggi setelah memenangi tiga laga beruntun.

Hanya, kedua tim juga tengah memiliki masalah dengan skuat. Beberapa pilar dari City dan United dibekap cedera. Terbaru, giliran Sergio Aguero dan David Silva yang cedera. Sementara MU, setelah Zlatan Ibrahimovic dan Marcos Rojo, nama terakhir yang cedera adalah Paul Pogba.

"Kami mencoba mengubah banyak hal saat melawan MU. Hasil menunjukkan siapa Anda. Mereka bisa menjadi lebih baik, bisa lebih buruk lagi," katanya menuturkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya