Liputan6.com, Jakarta Song Ga Yeon sepintas tidak tampak seperti petarung Mix Martial Arts (MMA). Apalagi saat wanita kelahiran 28 Desember 1994 itu tampil di serial televisi Korea, Roommate 1. Sebagai pemeran yang paling muda, Ga Yeon terkesan imut dan pemalu.Â
Namun di balik tampang polosnya, Ga Yeon adalah 'pembunuh' di arena. Menguasai berbagai jenis beladiri seperti Hapkido dan Kickboxing, Ga Yeon telah menjalani debutnya sebagai petarung MMA profesional di Korea Selatan, 17 Agustus 2014.Â
Advertisement
Baca Juga
Di bawah bendera Road FC, Ga Yeon tampil dalam partai utama kelas atom (47.4 kg) putri melawan atlet Jepang, Emi Sato. Dalam duel ini, Ga Yeon tampil beringas. Dia berhasil memenangkan pertarungan lewat kemenangan TKO di ronde pertama.Â
Sejak awal, sebenarnya banyak yang meragukan kemampuan Ga Yeon. Bahkan tidak sedikit yang menganggap wanita kelahiran Jeju tersebut hanya modal tampang saja.Â
Namun mantan ring girl atau gadis ronde ini membuktikan keteguhan hatinya. Dia kembali masuk arena melawan petarung Jepang, Satomi Takano pada 14 Desember 2014. Namun sayang, dalam duel ini, "The Deadly Beauty" menyerah di ronde pertama.Â
Ga Yeon merelakan duel itu setelah Takano berhasil mengunci tangannya di menit 4.21.Â
Tantangan lebih berat kembali dihadapi Ga Yeon usai kekalahan ini. Tapi bukan di arena MMA, melainkan di pengadilan setelah berselisih dengan manajemennya, Road FC. Ga Yeon berhasil memenangkan kasus ini, tapi terpaksa harus angkat kaki dari negaranya. Kariernya sempat mandek karena Road FC menguasai olahraga MMA di KoreaSelatan.Â
Ga Yeon sempat berlatih ke Amerika Serikat. Namun sejak Mei lalu, dia resmi bergabung dengan salah satu klub MMA terbaik di Asia, Evolve dan menetap di Singapura.Â
Saksikan video menarik lainnya:
Rika Ishige
Selain Ga Yeon, pendatang baru lainnya Rika Ishige juga tidak kalah menggemaskan. Wanita kelahiran Thailand, 4 April 1998 berpostur mungil dengan wajah imut. Senyum selalu mengembang di bibir wanita berusia 28 tahun yang dijuluki Tinydoll tersebut.Â
Mengawali karier sebagai petarung Muay Thai, Ishige menjalani debut di MMA pada 11 Maret 2017 lalu. Pada penampilan pertamanya, dia berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Audreylaura Boniface pada ajang One Championships di Bangkok, Thailand.Â
 Dalam duel ini, Ishige menang TKO pada ronde pertama kelas atom (47,4 kg). Sedangkan di laga kedua, Ishige berhasil mengalahkan petarung Indonesia, Nita Dea di ajang One Championships di Singapura, 26 Mei 2017. Dalam duel ini, Ishige keluar sebagai pemenang lewat cekikan di bagian leher pada ronde pertama.
Advertisement
Kristie Gannaway
Dengan rambut panjang dan hidung mancung plus tubuh yang seksi, wanita asal Singapura ini juga lebih mirip model. Namun semua itu berubah saat Gannaway sudah mengenakan pelindung tangan dan berada di dalam arena MMA. Tidak ada kelembutan yang tersisa. Sebaliknya, kedua tangannya siap menjatuhkan lawan di depannya.
Tinju menjadi beladiri pertama yang dipelajari Gannaway. Dia tertarik mendalaminya setelah melihat abangnya bertanding. Saat itu usia Gannaway masih 15 tahun. Dia sempat berusaha ikut pertandingan. Namun karena bobotnya terlalu ringan dia kesulitan untuk mendapat lawan yang sepadan.
Dia kemudian berpacaran dengan atlet MMA, Hebert Burns. Kekasihnya lalu mengajaknya mempelajari seni beladiri lain seperti Jiu-Jitsu dan MMA, tapi Gannaway sempat menolaknya. Setelah beberapa bulan pacaran, Gannaway akhirnya bersedia berlatih bersama Burs dan menemukan kesenangan di dalamnya.
Tidak lagi sebagai hobi, tapi menjadi petarung MMA profesional. Dan untuk itu, Gannaway rela meninggalkan profesinya sebagai desainer grafis.
Sejauh ini, Gannaway sudah dua kali bertanding di ajang MMA. Pada pertarungan pertama, dia mengalahkan wakil Malaysia, Adek Omar pada ajang One FC-Battle of Lions, 7 November 2014. Sedangkan di pertandingan kedua, Gannaway mengalahkan petarung Filipina, April Osenio pada ajang One Championship 13 Maret 2015. Saat ini, Gannaway bergabung di bawah bendera Evolve MMA.
Â