Liputan6.com, Jakarta - Duel El Clasico antara Persib Bandung dan Persija Jakarta untuk kesekian kalinya tidak dihadiri suporter tim yang bertandang. Kali ini, The Jakmania yang dilarang datang ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7/2017).
Melarang Jakmania menghadiri duel Persib melawan Persija sejatinya adalah keputusan yang wajar. Maklum, Jakmania dan Bobotoh adalah dua kelompok suporter yang memiliki hubungan tidak harmonis sejak lama.
Baca Juga
Guna menghindari kejadian yang tak diinginkan, polisi pun mengeluarkan keputusan larangan untuk Jakmania. Bagi Persija, tentu saja itu sebuah kerugian besar. Tetapi, bek tengah Persija Maman Abdurrahman memaklumi keputusan itu.
"Saya tidak terlalu tahu hal itu (soal mencari solusi). Kalau oke datang saja ke Bandung atau datang saja ke Jakarta, tapi nanti terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, mungkin itu yang dijaga yang selama ini agar tidak terjadi," kata Maman.
Bagi Maman, menghadapi Persib dengan seragam Persija adalah sebuah tugas sulit. Maklum, Persib adalah tim yang sempat diperkuat bek berusia 35 tahun itu pada 2008-2013. Tentu sudah banyak momen indah yang dilewati Maman bersama Persib.
Advertisement
Situasi itu membuat Maman sadar soal tekanan yang akan diberikan Bobotoh di GBLA nanti. Tapi, ia tetap menganggap bahwa masih ada Bobotoh yang mencintainya, meskipun saat ini ia sudah berseragam Persija.
"Pasti selalu ada pro dan kontra. Ada beberapa Bobotoh yang masih respek saya saya, masih baik, dan ada juga yang ganggu. Saya pikir itu salah satu cara mereka mencintai saya," tegas Maman.
Â