Kejuaraan Voli Asia 2017: Jepang Tak Remehkan Timnas Indonesia

Timnas voli Indonesia hadapi Jepang di Kejuaraan Voli Asia 2017.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 29 Jul 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2017, 12:30 WIB
Timnas Voli Putra Jepang.
Timnas Voli Putra Jepang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Gresik - Timnas Indonesia bisa dibilang sebagai tim terlemah di Grup E 8 besar Kejuaraan Voli Asia 2017. Namun, hal tersebut tak membuat Jepang meremehkannya saat berduel di GOR Tri Dharma, Gresik, Sabtu (29/7/2017).

Saat ini timnas Indonesia menempati posisi terbawah Grup E 8 besar Kejuaraan Voli Asia 2017 yang ditempati Kazakhstan, Korea Selatan, dan Jepang. Itu karena mereka menyerah 1-3 (21-25, 25-20, 14-25, 16-25) dari Korsel pada laga sebelumnya.

Kekalahan 2-3 dari Kazakhstan pada laga Grup A juga masuk dalam hitungan. Itu yang membuat Indonesia dihitung sudah menelan dua kekalahan dan baru meraih satu poin. Kini, tim asuhan Samsul Jais itu bisa tambah terpuruk jika kalah dari Jepang.

"Indonesia adalah tim bagus. Mereka sudah berkembang lebih baik. Ada sesuatu dari mereka yang harus diwaspadai. Mereka sama baiknya dengan Kazakhstan. Tapi, mereka berbeda dengan kebanyakan tim, karena tak memiliki postur tinggi," kata pelatih Jepang, Nakagaichi Yuichi.

Jepang sendiri masuk dalam daftar kandidat kuat juara Kejuaraan Voli Asia 2017. Faktor pengalaman dan kualitas yang membuat tim Negeri Sakura itu diwaspadai semua lawan. Di level Kejuaraan Voli Asia, mereka adalah tim dengan gelar terbanyak, yakni delapan kali.

Tak hanya itu, mereka juga tercatat sebagai tim yang sempat meraih delapan medali emas Asian Games, satu Olimpiade, dan rutin mengikuti Kejuaraan Voli Dunia. Tak heran jika mereka menempati posisi ke-14 peringkat Federasi Internasional Bola Voli (FIVB) sejak Agustus 2016.

Meski begitu, Jepang juga menyebut persaingan di Grup E Kejuaraan Voli Asia 2017 sangat sulit. Bahkan mereka meyakini persaingan di Grup E jauh lebih sulit dari Grup F yang ditempati Iran, Tiongkok, Australia, dan China Taipei.

"Tingkat persaingan di sini (Grup E) tidak terlalu mencolok. Jika dibandingkan kelompok lain, grup ini jauh lebih sulit," jelas Yuichi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya