Kejuaraan Voli Asia 2017: Kapten Indonesia Sesalkan Hal Ini

Timnas Voli Indonesia harus mengakhiri Grup E Kejuaraan Voli Asia 2017 tanpa satu kemenangan.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 30 Jul 2017, 10:30 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2017, 10:30 WIB
Timnas Voli Indonesia
Timnas Voli Indonesia harus mengakhiri Grup E Kejuaraan Voli Asia 2017 tanpa satu kemenangan. (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Gresik - Timnas voli putra Indonesia harus mengakhiri Grup E Kejuaraan Voli Asia 2017 tanpa satu kemenangan. Pada laga terakhir Grup E, mereka takluk dari Jepang 0-3 di GOR Tri Dharma, Gresik, Sabtu (29/7/2017).

Padahal, penampilan timnas Indonesia pada fase sebelumnya, Grup A Kejuaraan Voli Asia 2017, terbilang cukup kompetitif. Buktinya, mereka bisa melaju ke 8 besar setelah menjadi runner-up Grup A yang dihuni Kazakhstan, Qatar, dan Arab Saudi.

Dua kemenangan didapat dari Qatar dengan skor 3-2 dan Arab Saudi 3-1. Ketika kalah dari Kazakhstan, anak asuh Samsul Jais itu juga mampu memberikan perlawanan sengit, yakni dengan skor 2-3. Masuk 8 besar, tingkat persaingan yang mereka hadapi pun jauh bertambah.

Itu karena mereka harus bertemu dia tim pengoleksi gelar terbanyak Kejuaraan Voli Asia, yakni Korea Selatan dan Jepang. Perbedaan kualitas pun terlihat jelas. Pada laga pertama, Indonesia ditaklukkan Korea Selatan 1-3. Terbaru, mereka menyerah dari Jepang 0-3 (23-25, 15-25, 12-25).

"Awal-awal kami sudah bagus, termasuk dalam hal konsentrasi. Tapi ketika kami tertinggal, kami kurang konsentrasi. Kami frustrasi. Secara tim, psikologis kami jatuh. Karena satu bola, kami jadi tertinggal," kata Agung Seganti, kapten Indonesia.

Selain kualitas, Agung juga menyebut hal yang membuat Indonesia tak berdaya di hadapan dua Macan Asia itu adalah faktor pengalaman. Maklum, Korsel dan Jepang adalah dua tim yang sudah terbiasa menghadapi pertarungan dengan tim-tim papan atas dunia.

"Secara pengalaman pertandingan, kami berbeda dengan mereka. Mereka sudah terbiasa bertemu tim-tim dengan level berbeda. Sedangkan kami hanya di Proliga. Kematangan pemain pun berbeda. Mereka semakin unggul semakin berani, kami semakin tertekan semakin terpuruk," tegas pemain kelahiran 15 Mei 1990 itu.

Meski begitu, kekalahan dari Korsel dan Jepang tak membuat Agung pesimistis soal peluang Indonesia di SEA Games 2017. Apalagi, bagi Indonesia menembus 8 besar Kejuaraan Voli Asia 2017 sudah sesuai dengan target yang dipasang.

Seperti diketahui, Kejuaraan Voli Asia 2017 adalah ajang pemanasan bagi Indonesia. Di SEA Games 2017, mereka menargetkan medali emas. "Ini jadi pengalaman berharga. Ada sisa dua pekan, kami akan mencoba memperbaiki servis dan receive service," ujarnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya