Pelatih MU Tak Menyesal Bayar Mahal Lukaku

Sebelum ke MU, ketajaman Lukaku sudah terbukti saat masih berkostum Everton.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 19 Agu 2017, 18:40 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2017, 18:40 WIB
Romelu Lukaku, MU
Selebrasi penyerang Manchester United (MU), Romelu Lukaku usai mencetak gol. (AP/Dave Thompson)

Liputan6.com, Swansea - Awalnya banyak yang mempertanyakan keputusan Manchester United (MU) merekrut Romelu Lukaku dengan biaya tinggi. Namun, melihat dari penampilan pada dua laga, Lukaku mampu membuktikan kualitasnya.

Sejatinya, Lukaku bukan target utama MU di bursa transfer musim panas ini. Mereka lebih sering dikaitkan dengan penyerang Real Madrid, Alvaro Morata dan Lukaku lebih condong ke Chelsea. Anehnya, pemain yang didapat kedua tim malah tertukar.

Lukaku memutuskan berkostum MU dan Morata merapat ke Chelsea. Harga yang harus dibayar Setan Merah untuk pemain asal Belgia itu mencapai 83,4 juta euro (Rp 1,3 triliun). Untuk pemain yang kualitasnya belum terbukti di Liga Champions, jelas harga itu sangat mahal.

Namun, Lukaku membuktikan bahwa anggapan itu salah besar. Tercatat, pemain berusia 24 tahun itu menceploskan tiga gol dari dua laga yang dijalani, dua di antaranya saat MU menang 4-0 atas West Ham United pada pekan pertama Liga Inggris 2017/2018.

"Saya pikir Romelu adalah pemain yang bagus. Betul, penyerang hidup dalam angka (gol) dan itu karena angka (gol) Romelu yang kami bayar begitu banyak untuk memilikinya. Tapi striker bukan hanya angka. Mulai daric ara bermain, solusi yang diberikan, hingga caranya membuat orang lain bermain," kata Jose Mourinho, dilansir Manchester Evening News.



Performa impresif Lukaku bersama MU membuat dirinya dibandingkan dengan era kesuksesan Didier Drogba bersama Chelsea. Seperti diketahui, Drogba adalah pemain dengan ketajaman hasil dari polesan Mourinho.

Doakan Lukaku

Selama di Chelsea, pemain asal Pantai Gading itu mampu mengemas 170 gol dan 88 assist. Total ia mampu membawa Chelsea empat kali juara Liga Inggris, empat Piala FA, tiga Piala Liga Inggris, dua Community Shield, dan satu Liga Champions.

"Saya tak suka membandingkannya. Saya pikir Drogba memiliki karier fenomenal di Liga Inggris. Romelu memilikinya, tapi ia belum memenangkan piala. Saya pikir sekarang ia bermain secara regular di salah satu klub yang akan mencoba memenangi gelar," tegas Mourinho.

"Jadi mari kita lihat apakah musim ini menjadi musim yang hebat baginya dan ini juga merupakan musim Piala Dunia. Roberto Martinez (pelatih timnas Belgia) tinggal di sini dan ia tidak terlalu terhubung dengan sepak bola Inggris. Thierry Henri (asisten Martinez) juga tinggal di sini. Jadi ia dalam situasi di mana bisa memiliki musim yang sangat baik bersama kami dan di Piala Dunia," Mourinho melanjutkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya