5 Klub Liga Inggris dengan Pemain Juara Liga Champions Terbanyak

Liputan6.com, Jakarta Liga Inggris tak diragukan lagi merupakan kompetisi terbaik dalam hal kesengitan dan drama. Ada persaingan ketat dalam enam besar untuk merebut juara.

Akan tetapi, telah terjadi penurunan wakil Inggris di Liga Champions. Klub-klub di Liga Inggris hanya berhasil sampai semifinal dan perempat final sejak Chelsea juara 2012 lalu.

Ini sangat berbeda dengan satu dekade sebelumnya. Ketika itu, Liverpool, Manchester United, Arsenal dan Chelsea terus mendominasi di Eropa.

Dengan demikian, ada penurunan besar dalam penampilan dari tim Inggris di turnamen utama Eropa. Akibatnya, jumlah pemenang Liga Champions dalam tim terus turun dan ini menyebabkan hilangnya pengalaman juara bagi tim-timnya.

Lantas, siapa saja klub-klub di Liga Inggris yang memiliki juara Liga Champions di timnya? Berikut adalah 5 tim teratas dengan jumlah pemain terbanyak juara Liga Champions dikutip Sportskeeda:

Baik Liverpool maupun Arsenal hanya memiliki satu pemain yang telah memenangkan Liga Champions. Pasukan asal London memiliki kiper Petr Cech, yang memenangkan trofi bersama Chelsea pada tahun 2012.

Dia pindah ke Arsenal pada 2015 dan telah menjadi penjaga pilihan pertama mereka sejak saat itu. Sedang Liverpool, Daniel Sturridge adalah satu-satunya pemain dengan medali pemenang kompetisi bergengsi di Eropa itu.

Sama seperti Cech, Sturridge juga menang bersama Chelsea pada 2012. Pemain asal Inggris itu akhirnya pindah ke Merseyside merah pada Januari 2013 dan telah menjadi pencetak gol utama tim meski sempat cedera.

Juara Liga Champions ini nyatanya cuma punya 2 pemain dengan yang pernah juarai kompetisi tersebut. Pertama adalah Michael Carrick, kapten dan seorang veteran di klub tersebut.

Dia memenangkan gelar tersebut di tahun 2008 saat The Red Devils mengalahkan Chelsea melalui adu penalti. Pemain berusia 36 tahun ini sebenarnya terlibat dalam dua final lagi di tahun 2009 dan 2011 namun selalu kalah dari Barcelona.

Pemain kedua adalah mantan playmaker Chelsea, Juan Mata. Pemain Spanyol tersebut menang bersama Chelsea pada 2012 sebelum beralih ke Manchester Januari 2014. United nomor 8 itu adalah bagian penting dari tim dan bersaing di Liga Champions sekali lagi musim ini.

Selanjutnya, bos United, Jose Mourinho telah memenangkan dua gelar Liga Champions bersama FC Porto dan Inter Milan serta memimpin klub meraih kemenangan di Liga Europa musim lalu. Jadi, dia menambahkan pengalaman yang dibutuhkan untuk Red Devils.

Meski belum memenangi Liga Champions, Manchester City saat ini diisi oleh tiga jawara. Penjaga gawang pilihan kedua City, Claudio Bravo memenangkan Liga Champions bersama Barcelona pada tahun 2015 sebagai kiper pertama.

Serupa dengan Bravo, Yaya Toure memenangkan hadiah besar itu bersama Barcelona pada 2009 saat mengalahkan Manchester United di final. Gelandang tersebut telah menjadi bagian penting City sejak didatangkan tahun 2010.

Pemenang ketiga adalah Danilo, yang didatangkan City musim panas ini dari Real Madrid. Full-back serbaguna itu memenangkan dua gelar Liga Champions sebelum memilih untuk beralih ke Inggris.

Pada posisi manajer, The Citizens punya seorang berpengalaman, yakni Pep Guardiola. Pelatih Spanyol itu memenangkan Piala Eropa, pada tahun 1992 sebagai bagian penting dari "Dream Team" Johan Cruyff yang legendaris. Kemudian, dia mengangkat piala itu dua kali lagi sebagai pelatih Barcelona pada 2009 dan 2011.

Banyak yang mengharapkan Chelsea untuk memiliki jumlah tertinggi pemenang Liga Champions. Hal itu mengingat mereka adalah klub Inggris terakhir yang memenangkannya pada tahun 2012.

Gary Cahill didatangkan tepat pada Januari 2012 dari Bolton Wanderers saat The Blues mengangkat trofi tersebut di tahun yang sama. Pemain Inggris itu sekarang adalah kapten klub, menggantikan John Terry yang telah pergi.

David Luiz memenangkannya sebagai bagian dari skuat yang sama saat klub Chelsea mengalahkan Bayern Muenchen melalui adu penalti. Bek asal Brasil itu pindah ke Paris Saint-Germain pada 2014 sebelum kembali ke Stamford Bridge musim panas lalu.

Pedro adalah pemenang Liga Champions selanjutnya setelah memenangkannya tiga kali bersama Barcelona. Pemain sayap itu juara pada 2009, 2011 dan 2015 sebelum bergabung dengan Chelsea.

Pemain baru, Alvaro Morata jua mengangkat trofi dua kali pada 2014 dan 2017 bersama Real Madrid. Pemain Spanyol itu mencapai final lain bersama Juventus pada tahun 2015, hanya akan kalah dari Barcelona.

Terakhir , bos Chelsea Antonio Conte mengangkat trofi itu sebagai pemain dengan Juventus pada tahun 1996. Dengan demikian, Chelsea memiliki kekuatan yang bagus dari segi pengalaman di Eropa dan ini harus menjadi pertanda baik untuk musim ini.

Aneh, tapi memang benar bahwa Stoke saat ini memiliki 5 mantan pemenang trofi terbesar di Eropa itu. Jelas, The Potters sendiri tidak pernah menang atau bahkan mendekati kemenangan dalam sejarah Liga Champions, tapi mereka dihuni skuat berpengalaman.

Bahkan, Stoke bisa saja diisi tujuh pemenang Liga Champions. Hal ini andai mereka tidak menjual Marko Arnautovic (juara bersama Inter Milan pada 2010) ke West Ham United dan meminjamkan Marc Muniesa (dimenangkan Barcelona pada 2009) ke Girona.

Dari lima daftar pemenang Liga Champions, di antaranya diisi oleh duo striker Bojan Krkic dan Ibrahim Afellay yang memenanginya dengan Barcelona. Keduanya juara Liga Champions dua kali pada 2009 dan 2011.

Berbicara tentang pemenang dua kali, kedatangan Jese Rodriguez termasuk dalam daftar juga. Hal ini setelah dia memenanginya bersama Real Madrid pada tahun 2014 dan 2016.

Xherdan Shaqiri, yang perlahan membangun kariernya lagi di Stoke jua pernah juarabersama Bayern Muenchen pada 2013. Pemain anyarlainnya, Darren Fletcher adalah produk remaja Manchester United dan memenangkan piala bersama klub masa kecilnya itu di tahun 2008.

Meski perlu dicatat bahwa pemain-pemain ini bukan merupakan bagian penting dari tim pemenang. Tapi, patut dipuji bahwa Stoke di bawah Mark Hughes mencoba untuk mendapatkan mental pemenang. Dengan demikian, Stoke saat ini menjadi klub dengan jumlah tertinggi juara Liga Champions musim ini. (I. Eka Setiawan)