Sambangi Pelatnas Cipayung, Wapres JK Jajal Pasangan Owi / Butet

Wapres RI Jusuf Kalla sambangi pemusatan latihan PP PBSI di Cipayung, Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Okt 2017, 12:50 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2017, 12:50 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla berkunjung ke Pelatnas Bulu Tangkis di Cipayung
Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla berkunjung ke Pelatnas Bulu Tangkis di Cipayung (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang juga Ketua Pengarah INASGOC, meninjau Pelatnas Bulu Tangkis, Cipayung Jakarta, Selasa (3/10/2017). Kehadiran pria yang akrab disapa JK tersebut disambut oleh Ketua Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI), Wiranto. 

JK berkunjung untuk melihat persiapan pelatnas, atlet, dan venue, jelang Asian Games 2018. Turut hadir Ketua INASGOC Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono.

Di sela-sela kunjungan, JK dan Wiranto sempat berduet menghadapi ganda campuran Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad atau akrab disapa Owi/Butet. Namun pertandingan tidak berlangsung lama. Setelah beberapa kali pukulan, JK kemudian melanjutkan kunjungannya. 

JK juga sempat memanggil Wiranto, Basuki, dan Erick. Mereka tampak berdiskusi serius. Dalam pembicaraan tersebut JK tampak menunjuk ke atap lapangan latihan. Setelah itu, JK bersama rombongan kemudian melanjutkan kunjungan dan melihat latihan pemain lainnya. 

Perjalanan kemudian dilanjutkan mess ke pemain. "Saya persilahkan kepada Bapak Wakil Presiden untuk memberikan beberapa petuah kepada Anda, dengarkan baik-baik untuk pembangkit semangat. Mudah-mudahan Asian Games milik kita. Milik bulu tangkis Indonesia, milik atlet Indonesia," ucap Wiranto di lokasi, Selasa (3/10/2017).

Sementara itu, Wapres JK menyampaikan bahwa olahraga bisa membawa nama bangsa ke mancanegara. Bahkan bisa mengibarkan bendera sekaligus.

"Sekali lagi saya selalu ingin sampaikan, cuma dua orang yang bisa naikan bendera Merah Putih di luar negeri, cuma Presiden sebagai kepala negara dan yang dapat medali emas di pertandingan internasional, cuma dua," kata JK menyemangati para atlet. 

"Kalau saya Wapres keluar negeri tidak naik bendera, Pak Wiranto tidak naik bendera, tapi juara yang dapat emas itu naikan bendera. Artinya anda mmbawa nama negara," jelas JK.

Dia pun menyadari prasarana dan sarana belum memadai. Meski demikian, latihan dan strategi harus menjadi kunci keberhasilan."Karena itulah maka, dari semua itu yang dapat orang hanyalah latihan dan strategi. Karena itu kalian di sini mendapatkan dua hal, pelatihan yang baik, tapi fisiknya tergantung Anda semua menjaganya, seperti itu. Dengan latihan yang baik, persiapan yang baik dan tentu cara yang lebih baik daripada kita semua." 

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

 

 

Berharap pada Bulu Tangkis

Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla berkunjung ke Pelatnas Bulu Tangkis di Cipayung
Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla berkunjung ke Pelatnas Bulu Tangkis di Cipayung (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Pada kesempatan yang sama, JK menilai bahwa prestasi olahraga Indonesia terus menurun. Namun bulu tangkis menurutnya masih bisa diandalkan. Karena itu, JK sangat berharap bulu tangkis mampu mempertahankan tradisi gemilang di pentas olahraga internasional. 

"Yang bisa angkat ini adalah bulutangkis. Yang lain juga bisa tapi yang selalu mendapat emas (misal) di Olimpiade juga bulutangkis. Dan itu kita selalu membanggakan tentang bulutangkis sebagai sarana kita untuk lebih terkenal untuk mendapatkan kejuaraan dunia." 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya