Liputan6.com, Jakarta - Pasca kalah 0-1 dari tuan rumah Barito Putera, Bhayangkara FC tidak punya banyak waktu untuk berbenah. Sebab, Kamis, (19/10/2017) malam, The Guardian akan menjamu tim kuat PSM Makassar.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy menyebut, timnya sudah melupakan kekalahan menyakitkan dari tuan rumah. Gol Guy Junior yang seharusnya bisa menyamakan kedudukan dianulir wasit Iwan Skoco di penghujung laga.
“Kami sudah berbicara panjang lebar dengan pemain. Saya katakan ke pemain bahwa mereka simpan dulu amarah mereka di kantong. Baru ketika melawan PSM, kemarahan itu dikeluarkan. Tapi kemarahan dalam bentuk positif yaitu semangat tinggi mengalahkan PSM untuk tetap berada di puncak klasemen,” ungkap Simon.
Tim yang berdomisili di Jl Wijaya XV, Kebayoran baru itu tidak ingin larut dalam kekalahan. Mereka langsung menggelar latihan, Selasa (17/10/2017) pagi. Kali ini, lapangan yang dipilih adalah International Soccer Club of Indonesia di kawasan Ciputat.
Simon ingin agar Bhayangkara FC tetap fokus di pertandingan. “Kami masih di puncak klasemen. Tapi kami harus waspada. Sebab, tim-tim lain akan berusaha keras untuk bisa mengalahkan kami,” imbuh pelatih asal Skotlandia itu.
Kekalahan lawan Barito menjadi yang pertama bagi Bhayangkara FC sepanjang putaran kedua. Tapi, kekalahan itu disikapi positif oleh Simon. “Tanpa kekalahan tim tidak akan bisa grow up dan memperbaiki diri. Nah, kekalahan akan membuat kami semakin kuat jika belajar dari kesalahan itu,” paparnya.
Melawan PSM, Bhayangkara FC sudah bisa menurunkan gelandang elegan Wahyu Subo Seto yang sebelumnya terkena akumulasi kartu. “Saya sudah gatal ingin bermain. Melihat cerita teman-teman di Barito ketika dikerjai habis-habisan cukup membuat kaki gatal. Mudah-mudahan di pertandingan nanti kami bisa mengalahkan PSM supaya tetap berada di puncak klasemen,” ungkap Subo.