Liputan6.com, Jakarta Borneo FC berhasil kalahkan Arema FC 3-2 dalam laga terakhir kedua tim di Liga 1 2017 di Stadion Segiri, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (11/11/2017). Dengan kemenangan ini, Borneo FC memastikan diri tetap berada di peringkat 8 klasemen akhir dengan perolehan 52 poin.
Sedangkan, Arema FC dipastikan tertahan di peringkat 9 dengan perolehan 49 poin. Tim lain dibawah Borneo FC dan Arema sudah dipastikan tak mampu menyalipnya.
Advertisement
Baca Juga
Pertandingan Borneo FC kontra Arema berlangsung sengit. 5 menit laga berjalan, Borneo FC langsung mengancam gawang Arema FC melalui tendangan bek sayap Abdul Rachman.
Namun, tendangannya belum mampu merubah skor, karena melebar disisi kiri gawang tim tamu.
10 menit kemudian, Pusamania--sebutan suporter Borneo FC--bergemuruh setelah sundulan Asri Akbar yang menerima umpan Terens Puhiri berhasil membobil gawang Arema FC. Kedudukan 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Serangan demi serangan terus dibangun tim asuhan Iwan Setiawan. Umpan lambung ke arah kotak pinalti Arema FC, Patrich Wangga didorong bek lawan sehingga berujung penalti.
Lerby Eliandry yang menjadi eksekutor berhasil mencetak gol ke-16 di Liga 1 2017. Skor 2-0 untuk Borneo FC.
Hanya berselang satu menit, giliran Arema FC lakukan serangan. Bola menyentuh Yamashita di kotak terlarang.
Cristian Gonzales yang menjadi algojo dengan mudah menaklukkan penjaga gawang Borneo FC, Muhammad Ridho. Hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama usai, skor 2-1 tak lagi berubah.
vidio:](https://www.vidio.com/watch/645751-aremania-asal-bali-ikut-hadir-pada-laga-final-antara-arema-fc-melawan-pusamania-borneo-fc)
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Borneo FC behasil memperbesar keunggulannya pada menit ke-54. Gol diciptakan Diego Michael yang berhasil memanfaatkan kemelut di kotak pinalti Arema FC.
Arema melakukan tekanan di sisi kanan pertahanan Borneo FC. Arif Suyono memberikan umpan mendatar Dedik Setiawan di kotak penalti.
Tendangan Dedik sempat membentur Leonard Tupamahu, tapi ia berhasil mengeksekusi bola menjadi gol indah.
Sejumlah peluang yang tercipta tak mampu merubah skor pertandingan hingga wasit menuip peluit tanda berakhirnya pertandingan. (Maulana S)
Advertisement