Atlet Pelatnas Tetap Serius Ikut Kejurnas PBSI 2017

Liputan6.com, Jakarta PBSI memutuskan untuk menurunkan banyak penghuni pelatnas pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2017 dengan total 58 atlet. Tujuan mereka adalah agar Kejurnas 2017 menjadi ajang yang lebih bergengsi untuk tingkat nasional.

PBSI sendiri akan menggelar Kejurnas 2017 di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, 28 November-2 Desember 2017. Tercatat ada 29 provinsi yang sudah memastikan akan berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Lima provinsi yang menyatakan absen adalah Papua, Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Utara. Nantinya, Kejurnas PBSI 2017 akan terbagi dalam dua divisi. Divisi 1 dihuni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Parameternya adalah provinsi yang memiliki atlet pelatnas minimal lima akan masuk Divisi 1. Jumlahnya ditambah dari pemenang Kejurnas edisi sebelumnya. Sedangkan provinsi lainnya akan masuk kategori Divisi 2.

Meski hanya level nasional, para penghuni pelatnas tetap termotivasi untuk mengukir prestasi dalam Kejurnas 2017. Salah satunya adalah Aurum Oktavia Winata, pebulutangkis putri Indonesia.

"Bagi saya ini Kejurnas yang ketiga. Waktu 2014 saya runner-up, 2015 16 besar, 2016 tidak ikut. Untuk kali ini, pelatih juga sudah memberikan target. Saya harus mati-matian dan berjuang maksimal," kata Aurum kepada Liputan6.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2017).

Ganda campuran pelatnas PBSI, Rinov Rinaldi / Phita Haningtyas Mentari juga antusias menyambut Kejurnas 2017. Motivasi mereka tetap besar meski belum lama ini tampil sebagai juara BWF World Junior Championship 2017, 22 Oktober 2017.

"Untuk Kejurnas nanti, meski kemarin jadi juara, saya tetap memasang target. Minimal saya harus mencapai semifinal. Saya pikir kekuatan akan merata. Terpenting adalah fokus dengan lawan-lawan," jelas Rinov.

"Persaingan kan sebagian besar dari pelatnas juga. Jadi sudah sama-sama tahu. Target tetap ada, yakni semifinal. Saya berharap bisa mengeluarkan kemampuan terbaik di Kejurnas 2017," timpal Mentari.

Wajar jika para atlet pelatnas juga termotivasi dalam Kejurnas 2017. Itu karena PBSI menjadikan Kejurnas 2017 sebagai ajang evaluasi bagi para penghuni pelatnas.

Nantinya, evaluasi itu akan menentukan dalam sistem promosi dan degradasi. Para atlet pelatnas tentunya tidak ingin dinilai buruk selama menjadi atlet pelatnas PBSI.