Laga Kaiserslautern Dihentikan Karena Serangan Jantung

Pertandingan antara Darmstadt kontra Kaiserslautern dihentikan karena pelatih Jeff Strasser terkena serangan jantung.

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 25 Jan 2018, 06:46 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2018, 06:46 WIB
Jerman
Pertandingan antara Darmstadt kontra Kaiserslautern dihentikan karena pelatih Jeff Strasser terkena serangan jantung. (Twitter Kaiserslautern)

- Pertandingan antara Darmstadt kontra Kaiserslautern pada pekan ke-19 kompetisi kasta kedua Jerman atau Bundesliga 2 di Merck-Stadion, Kamis (25/1/2018), terpaksa dihentikan. Hal ini dikarenakan manajer Kaiserslautern, Jeff Strasser, mendadak sakit.

Seperti dilaporkan media-media Jerman, Strasser terkena serangan jantung dan sudah dilarikan ke rumah sakit. Peristiwa itu membuat pertandingan hanya berlangsung selama 45 menit hingga akhirnya diputuskan untuk dihentikan.

Sebelum kejadian tersebut, pihak pelaksana pertandingan melalui pengeras suara meminta 17.400 penonton yang berada di stadion untuk menunggu selama 10 menit untuk berlangsungnya laga babak kedua. Namun, tak berselang lama laga diputuskan berhenti karena alasan darurat medis.

Dalam keterangannya, pihak Kaiserslautern tidak memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi terkini Strasser. Pihak klub hanya menginformasikan bahwa juru racik formasi berusia 43 tahun telah dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Suporter Kaisterslautern dan Darmstadt pun membentangkan syal dan berkali-kali meneriakan nama Strasser sebagai bentuk dukungan. Mereka juga menyanyikan lagu "You'll Never Walk Alone" bersama-sama.

Melalui akun Twitternya, Darmstadt turut bersimpati dan berharap Strasser cepat pulih. "Meski kita sangat mencintai sepak bola, namun ada banyak hal penting lainnya dalam kehidupan," kicau akun resmi klub.

Kaiserslautern saat ini menempati posisi juru kunci di kompetisi kasta kedua Jerman. Kaiserslautern baru mengoleksi 12 poin dan terpaut 10 poin dari batas akhir zona degradasi yang ditempati Eintracht Braunschweig.

Sumber: The Guardian

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya