Menpora Buka Suara Soal Mundurnya Liga 1

Menpora turut memperhatikan perkembangan Liga 1 yang belum jelas.

oleh Defri Saefullah diperbarui 05 Mar 2018, 22:45 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2018, 22:45 WIB
Menpora Gelar Rapat Koordinasi Asian Games 2018
Menpora Imam Nahrawi (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora),Imam Nahrawi turut memberi komentar atas mundurnya jadwal Liga 1 2018. Imam mengatakan, masih menunggu reaksi klub-klub Liga 1.

"Pihak yang bisa melaksanakan `kick-off` itu tentu operator atas perintah federasi. Di dalam operator itu ada pemilik saham, namanya klub. Sekarang, saya menunggu klubnya itu ke mana. Jangan-jangan hanya suporter dan Menpora saja yang ingin tepat waktu," kata Imam seperti dikutip antara.

Menpora mengaku klub-klub sepak bola butuh waktu yang cukup untuk mengatur arus kas, pembiayaan, promosi, dan biaya pertandingan sebelum memulai kompetisi.

"Sejauh ini, saya belum menerima informasi itu dan saya menunggu informasi yang disampaikan federasi maupun operator," ujarnya.

Menpora tidak menyebut apakah akan memberikan tenggat waktu kepada operator PT LIB ataupun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait pelaksanaan Liga 1 2018.

"Ini olahraga profesional. Tentu liga harus dikelola secara profesional. Prinsi-prinsip profesional itu tentu keterbukaan, kerjasama, keterbukaan, kemandirian, dan menghadirkan suasana kegembiraan bagi semua," kata Menpora.

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

Pastikan Mundur

Liga 1 Logo
Belum ada kejelasan soal Liga 1 2018 (liga-indonesia.id)

Sebelumnya, Direktur Operasional PT LIB Tigorshalom Boboy mengatakan kompetisi Liga 1 2018 mundur dan tidak akan berlangsung pada 10 Maret. Ini menyusul kepastian penyelesaian pembayaran tunggakan subsidi klub-klub Liga 1 2017.

"Kami harus siap dengan konsekuensi terburuk. PSSI sudah memberikan sinyal untuk tidak menjalankan kompetisi hingga semua persoalan pada musim kompetisi sebelumnya selesai," ujar Tigor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya