3 Pemain Berkualitas yang Belum Pernah Berseragam Timnas Indonesia

Para pemain berkualitas ini belum pernah mencatatkan cap bersama Timnas Indonesia.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 29 Apr 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2018, 20:00 WIB
AFC CUP 2018
Pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak belum pernah mencatatkan debut bersama Timnas Indonesia. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta - Muara kompetisi sepak bola ialah untuk membentuk Timnas Indonesia yang tangguh. Skuat yang hebat berarti mencakup para pemain berkualitas di dalamnya.

Bergulirnya kompetisi dapat menciptakan pemain yang berpengalaman. Kian meningkatnya kapasitas juga berangkat dari pengaruh besar kompetisi.

Pemain yang ingin menembus Timnas Indonesia wajib memiliki aspek-aspek penunjang tersebut. Jika tidak, mewujudkan kesempatan untuk berseragam lambang Garuda di dada hanya sekedar mimpi belaka.

Tapi, faktor nasib dan persaingan turut mempengaruhi kesempatan untuk membela Timnas Indonesia. Biasanya, posisi yang paling sukar untuk dibidik ialah penjaga gawang.

Faktor waktu dan keadaan terkadang juga membuat Timnas Indonesia tidak dapat mengumpulkan para pemain terbaiknya. Lalu, siapa pesepak bola yang sama sekali belum pernah membela Timnas Indonesia di level senior?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Riko Simanjuntak

Piala AFC 2018, Persija Jakarta, Song Lam Nghe An FC, Bola.com, Riko Simanjuntak
Gaya selebrasi pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak saat melawan Song Lam Nghe An FC pada laga Piala AFC 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, (13/3/2018). Persija Jakarta menang 1-0. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Riko Simanjuntak merupakan contoh paling nyata merujuk kepada faktor waktu dan keadaan. Saat performanya sedang menanjak, gelandang Persija Jakarta tersebut tidak dilirik Timnas Indonesia U-23 proyeksi Asian Games 2018.

Tengah mengarungi turnamen Anniversary Cup, Timnas Indonesia U-23 diperkuat oleh tiga pemain senior. Bukan Riko, slot pemain di atas usia 23 tahun dihuni oleh Andritany Ardhiyasa (Persija), Ilija Spasojevic (Bali United), dan Lerby Eliandry (Borneo FC).

Banyak yang menyayangkan keputusan Luis Milla Aspas selaku pelatih Timnas Indonesia U-23 yang tidak memanggil Riko. Padahal, pemain beruisa 26 tahun tersebut tengah on fire.

Di awal musim, Riko mampu membawa Persija menjadi juara dua turnamen sekaligus, Boost SportFix Super Cup dan Piala Presiden 2018. Terkini, pemain mungil tersebut berhasil membukukan tiga assists untuk mengantar timnya menang telak 4-2 atas Tampines Rovers di partai terakhir Grup H AFC Cup.

Milla mungkin memiliki beberapa pertimbangan untuk tidak memanggil Riko. Pertama, Riko tidak pernah bermain bagi Timnas Indonesia U-23, yang telah dipersiapkannya untuk Asian Games sejak tahun lalu. Kedua, Riko pasti membutuhkan adaptasi dengan permainan Garuda Muda.

Kini, Riko tinggal menunggu waktu untuk mendapat panggilan dari Timnas Indonesia level senior. Piala AFF 2018 menjadi waktu yang tepat untuk Riko unjuk gigi bersama Timnas Indonesia.


Jajang Mulyana

Pesepak bola Bhayangkara FC Jajang Mulyana
Pesepak bola Bhayangkara FC Jajang Mulyana (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelas tahun sudah Jajang Mulyana malang melintang di kancah sepak bola nasional. Tapi, tidak sekalipun ia pernah merasakan seragam Timnas Indonesia level senior.

Jajang sempat memperkuat Timnas Indonesia kelompok usia 21 dan 23 pada 2006-2011 lalu. Meski begitu, pemain berusia 29 tahun ini tidak kunjung naik kasta ke level senior.

Menurut catatan situs penyedia data statistik, Soccerway, Jajang tampil pada 153 partai dan membukukan 31 gol sepanjang kariernya. Torehan tersebut tidak terlalu bagus untuk seorang striker, tapi tidak buruk pula mengingat Jajang merupakan pemain multiposisi.

Selain penyerang, Jajang dapat ditempatkan sebagai bek tengah. Posisi ini yang mengantarkannya meraih juara Liga Indonesia untuk pertama kalinya bersama Bhayangkara FC pada musim lalu.

Dahulu, Jajang disebut-sebut sebagai penerus bomber Timnas Indonesia setelah era Bambang Pamungkas, Ilham Jaya Kesuma, dan Zainal Arief telah habis. Namun, nasib mengantarkannya untuk mengabdi di klub hingga usianya menginjak 29 tahun.


Wawan Hendrawan

Madura United, Piala Presiden 2018, Bali United
Kiper Bali United, Wawan Hendrawan, melakukan selebrasi panjat tiang gawang usai mengalahkan Madura United pada laga Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, (3/2/2018). Bali United menang adu penalti dengan skor 5-4. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Nasib juga yang membuat sinar Wawan Hendrawan baru mengilap di usia yang gaek. Pilihannya bergabung dengan Bali United pada musim lalu berbuah manis.

Wawan mampu membawa Bali United menjadi runner up Liga 1 2017. Prestasi tersebut diganjar sebuah tiket untuk bertanding di kualifikasi Liga Champions Asia.

Sejak 2003, Wawan telah berkarier sebagai kiper profesional. Namun, 14 tahun lamanya, Wawan belum diberikan kesempatan untuk mencicipi seragam Timnas Indonesia.

Sayang, kini usia Wawan telah menginjak 35 tahun. Faktor lain yang menyulitkannya untuk menembus Timnas Indonesia ialah pesaing yang melimpah.

Selama Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta), Muhammad Ridho (Borneo FC), dan Teja Paku Alam (Sriwijaya FC) masih berada di masa keemasan, peluang Wawan untuk dipanggil Timnas Indonesia sangat tipis. Apalagi, nama-nama seperti Adhitya Harlan (Barito Putera) dan Rikvy Mokodompit (PSM Makassar) telah menunggu di daftar antrian kiper berkualitas.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya