Masalah Racun Jadi Alasan Keluarga Kerajaan Inggris Ogah ke Piala Dunia

Diracunnya Sergei Skripal dan tuduhan anggota parlemen Inggris yang membuat Rusia geram, menjadi alasan anggota keluarga Kerajaan tidak hadir di Piala Dunia.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Jun 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2018, 10:30 WIB
[Bintang] Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II dan anggota Kerajaan Inggris dalam acara Trooping the Colour 2018. (DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Keluarga Kerajaan Inggris sepertinya tidak akan menghadiri Piala Dunia 2018 di Rusia, sekali pun tim nasional negaranya lolos sampai ke final. Pengamat kerajaan mengatakan, hubungan Inggris dan Rusia baru-baru ini dalam kondisi terburuk sejak perang dingin.

Tidak peduli seberapa jauh Harry Kane dan kawan-kawan melaju, sepertinya Pangeran Harry, William, beserta anggota keluarga Kerajaan Inggris lainnya tidak akan menonton mereka di Piala Dunia.

"Hubungan antara Inggris dan Rusia baru-baru ini berada dalam kondisi terburuk sejak Perang Dingin. Terlepas dari kemajuan tim Inggris, saya tidak mengharapkan kehadiran keluarga kerajaan (di Piala Dunia)," ujar pengamat, Richard Fitzwilliams, seperti dikutip dari Express pada Senin (25/6/2018).

Pangeran William sendiri sebenarnya merupakan Presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris.

Awal bulan ini, anggota parlemen Britania Raya, Tom Tugendhat, menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin membunuh 300 orang di Ukraina dan melakukan percobaan pembunuhan pada sergei Skripal dan putrinya dengan racun di Salisbury pada Februari lalu.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Dukungan bagi Putin

Harry Kane Hattrick, Inggris Pesta Gol ke Gawang Panama
Pemain Inggris Jordan Henderson berebut bola dengan pemain Panama Alberto Quintero saat pertanding Piala Dunia 2018 di Nizhny Novgorod Stadium, Rusia (24/6). Pada pertandingan ini Inggris menang telak 6-1 atas Panama. (AP/Darko Bandic)

Menurut Tugendhat, kehadiran keluarga kerajaan dan pejabat lain di pertandingan timnas mereka akan menjadi sebuah dukungan politik bagi rezim Putin.

"Saya pikir itu benar karena sebenarnya, itu akan menjadi dukungan politik terhadap rezim Putin, yang saya pikir akan sangat tidak membantu saat ini, mengingat bahwa mereka membunuh hampir 300 orang dengan pesawat terbang di atas Ukraina baru- baru ini," ujarnya.

"Dan kami ingat, tentu saja, percobaan pembunuhan dua orang di Salisbury, serta percobaan pembunuhan Perdana Menteri Montenegro," ucapnya.

 

Melaju ke Fase Gugur

Harry Kane Hattrick, Inggris Pesta Gol ke Gawang Panama
Pemain Inggris Harry Kane melakukan selebrasi usai membobol gawang Panama dalam pertandingan Piala Dunia 2018 di Nizhny Novgorod Stadium, Rusia (24/6). (AP/Antonio Calanni)

Timnas Inggris sendiri melaju cukup mulus di Piala Dunia. Dalam laga kontra Panama pada 24 Juni 2018 waktu Indonesia, sang kapten Harry Kane, mencetak tiga gol bagi "the Three Lions".

Inggris melibas Panama dengan skor 6-1 dalam pertandingan itu. Ini merupakan kemenangan terbesar mereka di ajang Piala Dunia.

Hasil ini memastikan lolosnya Inggris dari babak kualifikasi Piala Dunia ke fase gugur.

Selanjutnya, Inggris masih harus menghadapi Belgia untuk menentukan siapa juara grup G. Hal ini mengingat poin yang mereka kumpulkan sama yaitu enam poin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya