Resmi Jadi Pelatih, Luis Enrique Pilihan Tepat untuk Timnas Spanyol?

Liputan6.com, Madrid - Luis Enrique resmi ditunjuk menjadi pelatih Timnas Spanyol pada Senin (9/7/2018). La Furia Roja punya pelatih baru setelah Fernando Hierro mengundurkan diri.

Seperti sudah dilansir Marca, keputusan Enrique diangkat menjadi pelatih Timnas Spanyol memang bakal diputuskan hari ini Senin (9/7/2018). Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales sepertinya sudah mendapatkan kata sepakat dari jajaran direktur.

Memang selama ini beberapa nama calon pelatih Timnas Spanyol mulai muncul. Ada Quique Sanchez Flores, Michel, Roberto Martinez dan Victor Sanchez del Amo yang digadang-gadang jadi pelatih.

Meski begitu, Rubiales sendiri kabarnya hanya menginginkan Enrique. Kalau terealisasi, Enrique bakal diikat kontrak selama dua tahun hingga 2020 atau Piala Eropa digelar di beberapa negara.

Enrique dikabarkan memenuhi beberapa syarat standar menjadi pelatih Timnas Spanyol. Dia seorang warga Spanyol, tak terikat kontrak dan punya pengalaman melatih pemain-pemain hebat.

Enrique sendiri diketahui memang punya ketertarikan untuk melatih Timnas Spanyol. Punya pengalaman segudang sebagai pemain dan pernah melatih Barcelona, Enrique dinilai sudah cukup punya kapasitas untuk menjadi pelatih Timnas Spanyol.

"Apakah saya ingin menjadi pelatih Timnas Spanyol? ya, sangat," kata Enrique dua tahun lalu soal kemungkinan jadi pengganti Vicente del Bosque.

Kesempatan itu ternyata baru tiba sekarang. Julen Lopetegui yang digadang menjadi penerus Del Bosque malah harus terhenti kariernya secara tidak mengenakkan.

Kariernya sebagai pelatih menanjak saat menukangi Barcelona. Dia tak kurang memboyong sembilan gelar dalam tiga musim (2014 hingga 2017).

Sebelumnya, dia melatih Celta Vigo (2013/14), AS Roma (2011/12) dan Barcelona B pada 2008 hingga 2011. Sebelum dikaitkan dengan timnas Spanyol, dia juga dikaitkan dengan Arsenal dan Chelsea.

Enrique memiliki karakter yang kuat saat menjadi pelatih. Ketegasannya terkadang berujung pertengkaran dengan pemain.

Sedangkan dalam hal gaya main, dia menyukai permainan agresif dan transisi yang cepat. Dia mengubah tiki-taka Barcelona dengan gaya sepak bola vertikal.

Inilah yang membuatnya pantas dijadikan pelatih Timnas Spanyol.