Liputan6.com, Paris - Paris Saint Germain (PSG) tengah jadi sorotan menyusul laporan L'Equipe yang mengklaim terjadinya pengaturan skor di Liga Champions. Surat kabar Prancis ini menyebut hal itu terjadi saat PSG melawan klub Serbia, Red Star Belgrade, di penyisihan grup pada 3 Oktober lalu.
Baca Juga
Advertisement
L’Equipe mengaku mendapatkan informasi tentang pengaturan skor PSG kontra Red Star dari seorang direktur klub. Namun, surat kabar ini tidak menyebutkan namanya.
Direktur klub Red Star Belgrade itu mengaku berusaha mengatur skor akhir pertandingan setelah bertaruh 5 juta euro atau sekitar Rp 88 miliar. Menurut laporan serupa, direktur klub itu bertaruh untuk kemenangan PSG dengan selisih lima gol.
Pertandingan itu dimenangkan PSG dengan margin lima gol, tepatnya 6-1. Keenam gol PSG masing-masing dicetak Neymar (3 gol), Edinson Cavani, Angel Di Maria, dan Mbappe. Sementara gol hiburan Red Star Belgrade dicetak Marin.
Dibantah
Gelandang PSG Marco Verratti yang tampil penuh di laga tersebut mengatakan laporan tersebut tidak benar. Sebagai pemain, Verratti, merasa tidak ada yang aneh dalam pertandingan tersebut.
"Kami (para pemain PSG, red) tak mendengar apa-apa. Saya rasa (laporan dugaan pengaturan skor, red) itu tidak benar," kata pemain timnas Italia itu seperti dikutip Football Italia, Selasa (16/10/2018)
"Kami bermain sepak bola, kami memainkan pertandingan hebat. Dan, ini bukan pertama kalinya PSG menang dengan margin lima gol," lanjut pemain 25 tahun tersebut.
Advertisement
Investigasi
Sebelumnya ramai diberitakan, dugaan pengaturan skor PSG melawan Red Star Belgrade di Liga Champions membuat UEFA bergerak menginvestigasi. Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari UEFA terkait dugaan tersebut.
Sementara itu, baik PSG maupun Red Star sudah membantah tuduhan tersebut lewat pernyataan tertulis.
(David Permana)