Jakarta Wakil Ketua PSSIÂ , Joko Driyono, mengapresiasi pelaksanaan Liga 3 2018 yang berjalan panjang dan melelahkan. Liga 3 2018 tuntas dan melahirkan Persik Kediri sebagai juara.
Persik memastikan trofi setelah menang dengan agregat 3-2 atas PSCS Cilacap. Klub berjulukan Macan Putih Kediri kalah tipis 0-1 dari tuan rumah PSCS Cilacap pada leg kedua final di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Minggu (30/12/2018).
Advertisement
Baca Juga
Meski kalah, anak asuh Alfiat tetap menjadi juara karena bekal kemenangan 3-1 atas PSCS pada pertemuan pertama di Kediri.
"Pertandingan mencapai ratusan pertandingan. Apresiasi besar kepada Asprov di berbagai daerah-daerah yang terus bekerja dengan luar biasa. Di level Asprov menjadi tantangan tersendiri dalam membina tim dari daerahnya masing-masing hingga selesainya kompetisi," kata Joko.
Joko berharap pada masa mendatang, Liga 3 sebagai level paling bawah Liga Indonesia, setiap tahun kualitasnya meningkat. Diakuinya, PSSI telah mencatat hal-hal yang positif.
"Juga menjadi pekerjaan rumah PSSI Provinsi untuk memberikan kontribusi yang besar mempersiapkan tim-tim yang berdaya saing hingga terus berkembang. Bagi daerah yang masih vakum, butuh waktu karena PSSI mengalami pasang surut. Ada tiga Asprov yang belum bisa mempunyai wakil di Liga 3," katanya.Â
Namun, pelaksanaan Liga 3 juga melahirkan masalah, yakni pengaturan skor. Ada beberapa kasus yang terbongkar hingga melibatkan Satgas Mafia Bola bentukan Polri turun tangan menangkap pelaku pengaturan skor.