MotoGP: Pakai Mesin GP19, Ducati Ingin Akhiri Paceklik Gelar 11 tahun

Ducati terakhir menjadi juara dunia terjadi pada MotoGP 2007 bersama Casey Stoner.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 02 Feb 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2019, 16:30 WIB
Andrea Dovizioso, MotoGP
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, musim lalu jadi runner up MotoGP. (Twitter/Ducati Motor)

Liputan6.com, Sepang - Ducati memiliki tujuan besar untuk dapat merebut gelar juara dunia MotoGP dengan mesin GP19. Tim yang kini bernama lengkap Mission Winnow Ducati itu optimistis menatap MotoGP 2019.

Pada dua musim terakhir berturut-turut, Ducati hanya menjadi runner up lewat Andrea Dovizioso. Musim ini, Dovizioso kembali diandalkan untuk memenuhi harapan pabrikan motor asal Italia ini.

Seperti dilansir situs MotoGP, sudah 11 tahun sejak Casey Stoner dan Ducati menjadi juara dunia MotoGP 2007. Ducati tak sabar mengulang sukses itu.

Untuk MotoGP 2019, Dovizioso akan berduet dengan Danilo Petrucci, yang sama-sama berasal dari Italia. Kedua rider ini mengemban misi meraih gelar untuk tim pabrikan yang berbasis di Borgo Panigale itu.

Oleh karena itu, Dovizioso dan Petrucci membutuhkan awalan yang kuat untuk tes di Valencia menggunakan mesin GP19 versi pertama, dengan hasil "DesmoDovi" menetapkan waktu tercepat kedua dan "Petrux" masuk lima besar.

Kemudian di Sirkuit Jerez, Petrucci tampil mengesankan dengan menetapkan waktu tercepat kedua di uji balap dan Dovizioso mencetak selisih waktu 0,240 di posisi ketujuh. Kendati begitu, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mewujudkan harapan besar itu.

Sesuatu Berbeda

Danilo Petrucci, Ducati, MotoGP 2019
Danilo Petrucci akan menjadi tandem baru buat Andrea Dovizioso di Ducati pada MotoGP 2019. (MotoGP)

"Di Sepang, kami ingin menguji sesuatu yang berbeda dari yang kami lakukan di Jerez. Dari sudut pandang mesin, kami ingin meningkatkan kinerja, dan pengujian di Sepang akan menjadi batas waktu di mana kami harus mengambil beberapa keputusan terkait mesin," terang General Manager Ducati Corse Luigi Dall'Inga.

Kendati Ducati memiliki reputasi unggul di aspek mesin namun perbaikan tetap dibuat, serta di semua bidang lain termasuk pranata Desmosedici yang sebelumnya tidak begitu kuat, contohnya saat sedang melakukan belokan.

Mesin Lebih Hebat

Bisa dikatakan tiga hari di Sepang akan sangat penting bagi Ducati karena mereka terus berusaha membentuk GP19 menjadi mesin dengan kekuatan yang lebih hebat. Dengan demikian, target menjadi juara MotoGP 2019 semakin besar untuk dicapai. 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya