MotoGP: Jorge Lorenzo Ingin Pensiun Bersama Honda

Jorge Lorenzo berniat pensiun di Repsol Honda, namun semuanya tergantung hasil di MotoGP.

oleh Defri Saefullah diperbarui 17 Feb 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2019, 07:30 WIB
Jorge Lorenzo
Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo (AFP/Mohd Rasfan)

Liputan6.com, Bologna - Jorge Lorenzo sudah siap untuk menghabiskan karier balapnya di MotoGP bersama Repsol Honda. Klub berlambang sayap terkepak ini disebutnya sudah memberi harapan baginya untuk bangkit lagi.

Setelah tak diperpanjang Ducati Repsol pada akhir musim lalu, Lorenzo sempat berniat pensiun. Namun adanya tawaran dari Repsol Honda membuatnya kembali bergairah membalap di MotoGP.

Dia frustrasi karena Ducati lebih memilih Danilo Petrucci untuk Mission Winnow Ducati, tim pabrikan Ducati. Sedangkan Lorenzo masa depannya sempat abu-abu dan bahkan lakukan kontak dengan Petronas Yamaha Sepang Racing Team.

Berbicara dengan Sky Italia pekan ini, Lorenzo menegaskan dirinya telah menganggap kisahnya bersama Ducati sebagai masa lalu.

"Saya tak pernah menyerah, bahkan saat masa-masa sulit saya selalu tetap bekerja. Saya mendapatkan kesempatan ini bersama Honda, yang memberi saya akhir baik untuk musim 2018,"ujarnya seperti dikutip Motorsport.

"Saya tidak mengatakan bahwa saya ingin mengakhiri karier saya bersama Honda, namun ini bisa jadi tim terakhir saya. Hasilnya akan memutuskan, namun ini keinginan saya.Saya tidak lagi memikirkan Ducati, saya tahu bahwa saat saya menyukai motornya, dan kami menaruhnya di tempat yang tepat, kami dapat menggapai puncak."

Dream Team

Repsol Honda, Marc Marquez - Jorge Lorenzo
Dua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (kiri) dan Jorge Lorenzo (kanan), diperkenalkan sebagai pembalap untuk MotoGP 2019 di Madrid, Rabu (23/1/2019). (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Kombinasi Marquez-Lorenzo, pemenang gelar juara dunia MotoGP sejak 2012, dicap sebagai dream team milik Repsol Honda. Lorenzo mengatakan setuju dengan julukan tersebut kalau melihat statistik kedua.

Dia membenarkan dirinya dan Marquez pantas menerima julukan tersebut."Secara angka, jelas bahwa kami adalah salah satu pasangan rekan satu tim terkuat dalam sejarah MotoGP,"katanya.

“Terkadang, Anda dapat memenangi banyak gelar karena persaingannya tidak terlalu tinggi. Namun secara kecepatan dan bakat alami, kami bahkan lebih kuat dari yang ditunjukkan angka. Itu kenyataanya.”

Akibat cedera fraktur tulang Skaphoid saat latihan, Lorenzo melewatkan tes pramusim pertama di Sepang. Saat ini, Lorenzo sedang menjalani serangkaian program pemulihan di Lugano bersama fisioterapis barunya, Angelo Scribano, menggantikan sang ayah, Claudio Scribano.

Tampil di Qatar

Lorenzo 100% yakin akan peluangnya tampil pada tes kedua di Qatar. Ini dikarenakan progres pemulihan yang berjalan lebih baik dari perkiraan.Meski mengklaim dirinya bukan unggulan musim 2019, X-Fuera bertekad mempersembahkan kemenangan pertama bersama HRC secepat mungkin.

“Tak ada yang mustahil, mungkin akan terjadi pada (balapan pertama di) Qatar, sekalipun itu akan sulit,” tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya