Liputan6.com, Jakarta Sebagian fans Manchester United (MU) mengancam akan memboikot leg pertama babak delapan besar Liga Champions di Old Trafford, 11 April mendatang. Padahal dalam duel ini, Setan Merah akan berhadapan dengan salah satu tim favorit juara, yakni Barcelona.
Seruan ini datang dari kaum disabilitas yang selama ini rajin menyaksikan MU bertanding di Old Trafford. Mereka protes terhadap standar keselamatan saat menyaksikan pertandingan. Suporter yang biasa menempati sektor L di stadion Old Trafford tersebut khawatir menjadi sasaran pelemparan benda-benda keras oleh suporter seperti yang terjadi di babak 16 besar.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, manajemen MU memang sempat mengecam sikap suporter Paris Saint Germain (PSG) saat bertandang ke Old Trafford, pada leg 1 babak 16 besar Liga Champions. Pemicunya, rusaknya sekitar 800 bangku akibat diinjak atau sengaja dicabut dan dilempar.
Fans MU penyandang disabilitas khawatir, mereka kembali jadi sasaran pelemparan benda-benda tersebut. Sebab posisi sektor L kebetulan juga berada tepat di depan tribune tamu.
Keluhan ini juga telah disampaikan kepada manajemen. Namun MU tidak bisa berbuat banyak mengingat pertandingan melawan Barcelona hanya tinggal beberapa pekan lagi.
"Sangat disayangkan karena ini sekali seumur hidup, tapi keselamatanmu yang lebih penting. Saya sudah berbicara kepada yang lain dan mereka mempertimbangkannya juga," ujar Mehfuz Ahmed, salah seorang fans MU penyandang disabilitas yang sejak 1996 selalu hadir menonton di Old Trafford seperti dilansir ManchesterEveningnews.com.
Ahmed juga hadir saat MU menjamu PSG beberapa waktu lalu.
"Kami sudah melakukan semuanya dan ini adalah langkah berikutnya. Kami sudah menyurati mereka dan mereka juga sudah melihat apa yang terjadi dan betapa bahayanya kejadian lawan PSG dan ini sudah berlangsung cukup lama," kata Ahmed.
Pulang Lebih Awal
Sementara itu, fans lain yang juga ikut menyerukan boikot adalah Jon Neild yang kerap membawa anaknya Alex, yang baru berusia 11 tahun ke Old Trafford. Dia juga mulai khawatir akan keselamatan putranya saat menyaksikan pertandingan tim Setan Merah.
"Saya pikir kita perlu membuat stand," katanya.
"Alex merasa sangat khawatir menyaksikan pertandingan melawan PSG sehingga kami harus pulang demi keselamatan kami. Kami sama sekali tidak bisa relaks sedikitpun dan itu bisa sangat fatal bila salah satu benda itu mengenai kepala anak saya," beber Neild.
Neild juga langsung mengajukan protes setelah laga. Dia juga mengirim email kepada manajemen MU agar memperhatikan keselamatan penonton saat melawan Barcelona.
"Ini merupakan keputusan besar untuk tidak hadir dan Alex pasti sedih sebab dia harus kehilangan laga terbesar pada musim ini, tapi ketika melihat ke belakang Anda akan menyadari bahwa itu merupakan keputusan terbaik yang harus kami ambil," katanya.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement