3 Alasan Real Madrid Sebaiknya Jangan Boyong Pogba

Rumor soal gelandang Manchester United (MU), Paul Pogba bakal ke Real Madrid santer terdengar jelang akhir musim ini.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 06 Apr 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2019, 19:00 WIB
Paul Pogba
Gelandang Manchester United asal Prancis, Paul Pogba diincar Real Madrid. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Madrid - Rumor soal gelandang Manchester United (MU), Paul Pogba bakal ke Real Madrid santer terdengar jelang akhir musim ini. Hal itu menyusul kembalinya Zinedine Zidane sebagai pelatih Los Galacticos -julukan Real Madrid.

Seperti diberitakan ESPN, Minggu (31/3/2019), Zidane mengungkapkan sangat tertarik dengan Pogba. Bahkan, dia sudah meminta Pogba bergabung dengan Real Madrid bila sudah bosan bersama Setan Merah, julukan MU.

Tawaran Zidane disambut hangat oleh mantan pemain Juventus tersebut. Pogba sendiri menjawab dirinya tertarik bermain untuk Real Madrid, tapi dia masih kerasan bersama Setan Merah.

Kualitas Pogba sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia tak perlu diragukan. Namun betulkah ia tak akan menjadi bumerang bagi Real Madrid.

Seperti dilansir Sportskeeda, berikut tiga alasan Real Madrid sebaiknya tidak memboyong Pogba.

 

 

 

1. Butuh Pemain Lain

RC Strasbourg Vs PSG
Striker Paris Saint Germain (PSG), Kylian Mbappe (AP/Jean-Francois Badias)

Real Madrid sebetulnya sudah penuh dengan stok gelandang mumpuni. Tengok sosok Toni Kroos, Casemiro, dan Luka Modric.

Los Galacticos sejatinya lebih butuh pemain yang rajin mencetak gol untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo. Alhasil, ketimbang memboyong Pogba, Real Madrid dinilai lebi h bai mencari seorang striker atau gelandang sayap.

Dua nama yang kabarnya sudah masuk daftar incaran Real Madrid adalah Eden Hazard (Chelsea), dan Kylian Mbappe (Paris Saint Germain). Keduanya berposisi sebagai gelandang sayap.

2. Pemberontak

Rekor Kemenangan Terhenti, Manchester United Gagal Tempel Arsenal
Paul Pogba (AFP/Paul Ellis)

Perjalanan Pogba di musim ini bersama MU diwarnai perseteruan dengan Jose Mourinho. Kisruh ini pula yang berperan kepada pemecatan Mourinho Desember lalu.

Renggangnya hubungan Pogba dan Mourinho bermula dari ketidaksukaannya terhadap taktik Mourinho. Pogba di hadapan publik menyebut MU bermain terlalu bertahan.

Komentar itu membuat Mourinho murka. Kabarnya, Mourinho menyebut Pogba sebagai virus. Pogba pun sempat dikabarkan bakal hengkang ke klub lain.

Real Madrid tentu tak ingin hal serupa terjadi di skuat mereka. Apalagi, Real Madrid mencanangkan musim depan sebagai musim kebangkitan setelah gagal di musim ini.

3. Ego Pemain Bintang

Manchester United Vs Brighton and Hove Albion
Gelandang Manchester United, Paul Pogba. (AP/Martin Rickett)

Skuat Real Madrid saat ini sudah dihuni banyak pemain bintang. Dengan masuknya Pogba, membuka kemungkinan ruang ganti Real Madrid panas.

Pasalnya, status Pogba sebagai pemain bintang tidak menutup kemungkinan bakal menimbulkan gesekan di antara pemain bintang lainnya. Apalagi, ia juga harus bersaing dengan pemain seperti Kroos, Casemiro, dan Modric yang lebih dulu berada di Real Madrid.

Di MU, Pogba kabarnya pernah bersitegang dengan Alexis Sanchez. Beruntung, masalah tersebut tidak membesar.

Sebagai pelatih, Zidane jelas harus pintar mengatur atmosfer ruang gantinya apabila Pogba bergabung. Jika tidak, perselisihan internal bukan tidak mungkin akan mewarnai perjalanan Real Madrid di musim depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya