Ingin Lolos Olimpiade, Pegolf Indonesia Yakin Bisa Naik Peringkat Lewat Ciputra Golfpreneur 2019

Pegolf Indonesia seperti George Gandranata ingin memanfaatkan turnamen Ciputra Golfpreneur 2019 untuk menaikkan peringkat OWGR yang penting demi kelolosan ke Olimpiade 2020.

oleh Defri Saefullah diperbarui 25 Jul 2019, 21:50 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2019, 21:50 WIB
Ciputra Golfpreneur 2019
Ciputra Golfpreneur 2019 yang merupakan seri ke-11 Asian Development Tour akan digelar pada 21-24 Agustus mendatang di Damai Indah Golf, BSD Course (Liputan6.com/Defri Saefullah)

Liputan6.com, Jakarta Pegolf senior Indonesia, George Gandranata optimistis bisa menaikkan peringkatnya di ranking golf dunia (OWGR) saat mengikuti Ciputra Golfpreneur 2019 presented by Panasonic yang kembali digelar pada 21-24 Agustus 2019 mendatang. Dia mengaku tak hanya ingin mengejar 10 besar, tapi jadi juara di Ciputra Golfpreneur yang akan dihelat di Damai Indah Golf, BSD Course.

Soalnya, kata dia, gelar juara di Ciputra Golfpreneur bakal  memberi poin maksimal bagi peringkat pegolf Indonesia. Saat ini, dia masih berada di peringkat 1400-an OWGR dan bisa melesat ke peringkat 700 kalau juara.

Para pegolf Indonesia punya misi untuk naik peringkat di OWGR. Soalnya, mereka ingin lolos ke Olimpiade 2020 dimana peringkat minimal yaitu 300 di OWGR.

Ciputra Golfpreneur 2019 merupakan seri ke-11 di rangkaian Asian Development Tour. Turnamen ini memperebutkan hadiah total 110 ribu dollar yang merupakan hadiah terbesar kedua di seri ADT.

"Ini turnamen yang paling ditunggu-tunggu. Soalnya, kami sering main di Damai Indah Golf. Tak ada alasan lagi, beberapa tahun ini, pegolf Indonesia nyaris juara, sekarang peluang untuk itu terbuka," ujarnya.

"Bagi saya peluang untuk menaikkan peringkat itu paling besar di seri ADT seperti ini. Masuk enam besar bisa dapat poin OWGR. Turnamen mana saja asal persiapan cukup, saya yakin bisa meraih poin penting."

 

 

Akhiri Penantian

George Gandranata
George Gandranata

Ada 144 pegolf yang akan mengikuti Ciputra Golfpreneur 2019. Dimana 50 pegolf diantaranya berasal dari Indonesia yang dibagi ke dalam pegolf profesional, amatir dan juga junior.

"Saya terakhir kali menang seri ADT pada 2016 lalu. Saat itu rasanya bagaiman gitu. Jadi rasanya sudah lama sekali tidak juara lagi," ujarnya.

Sementara itu, Managing Director of Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata berharap pegolf Indonesia bisa menang pada Ciputra Golfpreneur edisi keenam.

"Kita harapkan segeralah ada pemenangnya dari Indonesia. Kini sekarang kita punya tiga pegolf top yaitu George, Rory Hie dan Danny Masrin," katanya.

Ada Peluang

Sementara itu, Chairman of Asian Tour Jimmy Masrin menyerukan agar pegolf Indonesia bersemangat mengejar poin OWGR. Dia mengatakan pegolf Indonesia bisa kejar lewat seri Asian Tour maupun ADT hingga Juni, sebelum Olimpiade digelar.

"Kurang lebih ada waktu satu tahun untuk lolos olimpiade. Indonesia sendiri saat ini menggelar dua Asian Tour dan enam Asian Development Tour. Kedepannya mudah-mudahan bisa lebih banyak Asian Tour," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya