Liputan6.com, Madrid - Gareth Bale menyampaikan pernyataan cukup pedas pada klubnya. Bale merasa selalu jadi kambing hitam saat Real Madrid meraih hasil mengecewakan musim lalu.
Bale akhirnya mengakui jika dia merasa tidak bahagia bersama Real Madrid. Sebelumnya, masa depan Bale di klub ini tidak jelas.
Baca Juga
Nama Bale sempat mencuat di bursa transfer musim panas ini, setelah pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menyebutnya pemain internasional Wales bukan lagi bagian dari tim.
Advertisement
Namun, nyatanya Bale tetap di Santiago Bernabeu hingga penutupan jendela transfer. Bahkan, dia menjaringkan dua gol saat melawan Villarreal.
"Saya mengerti saya dibuat jadi kambing hitam meskipun mungkin itu tidak sepenuhnya adil," kata bintang Real Madrid ini kepada Sky Sports.
Cari Solusi
“Menjelang akhir musim lalu adalah masa sulit, tidak dapat disangkal bahwa, tidak hanya untuk saya tetapi untuk tim. Saya tidak akan mengatakan saya bermain dengan bahagia, tetapi saya selalu bersikap profesional dan saya selalu memberikan semua yang saya bisa, apakah itu untuk klub atau negara," katanya.
Bale berharap masa depannya akan menjadi lebih mudah. Karenanya klub perlu menemukan solusi untuk menghindari perselisihan lagi.
Advertisement
Butuh Kesimpulan
“Saya yakin akan ada lebih banyak turbulensi,” kata pemain 30 tahun, yang didatangkan Madrid dari Tottenham Hotspur pada 2013 lalu.
"Saya kira itu adalah sesuatu yang harus Anda bicarakan dengan Real Madrid dan itu antara saya dan mereka, dan kami harus sampai pada semacam kesimpulan."