Aragon- Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi sangat kecewa dengan hasil balapan di MotoGP Aragon 2019, di Motorland Aragon, Minggu (22/9/2019). Rossi hanya bisa finis di posisi ke delapan di balapan ini.
Valentino Rossi mengakui sejak awal bakal sulit naik podium di Aragon. Namun, dia semula memperkirakan bisa tampil lebih perkasa. Ternyata, The Doctor benar-benar kesulitan di balapan tersebut.
Start dari posisi keenam, Rossi malah menyudahi balapan jauh dari harapan. Dia bahkan finis di belakang pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.
Advertisement
"Kami tahu trek ini sulit. Aragon selalu sulit bagi saya dan juga balapan ini sangat rumit. Saya tahu kecepatan saya tak fantastis dan bahkan tak cukup kuat untuk naik podium. Tapi, saya berharap bisa lebih kuat daripada ini," sesal Rossi, seperti dilansir Speedweek.
"Balapan ini sangat sulit, kami para pembalap Yamaha membalap dengan ban keras. Bahkan Fabio Quartararo dan Maverick Vinales punya sedikit masalah mendekati akhir balapan. Tapi, saya malah sudah sangat menurun hanya setelah lima atau enam lap."
"Sayangnya, saya terus menurun dan kecepatan saya sangat buruk. Michelin merekomendasikan ban keras untuk para pembalap Yamaha. Ban lunak sangat sulit bagi kami karena tak cocok dengan motor," kata Valentino Rossi.
Bukan Faktor Ban
Namun, Rossi menegaskan keterpurukan dirinya di MotoGP Aragon bukan karena faktor ban.
"Ini bukan soal ban, tapi lebih karena kami, setelan kami. Karena pada paruh kedua musim ini kami mengubah setelan, jadi secara keseluruhan kami lebih kompetitif," urai Rossi.
"Kami selalu bermasalah dengan grip ban belakang. Saya lebih kesulitan dibanding Quartararo dan Vinales. Kami harus terus bekerja dan berusaha memahami bagaimana supaya lebih kompetitif," sambung pembalap Italia tersebut.
Sumber: Speedweek
Disadur dari Bola.com (Yus Mei Sawitri/Aditya Wicaksono, published 23/9/2019)
Advertisement