Bersama 4 Negara ASEAN, Indonesia Masuk Pencalonan Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Selain Thailand, empat negara lain yang bergabung dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2034 adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

oleh Aning Jati diperbarui 11 Okt 2019, 21:10 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 21:10 WIB
Timnas Thailand
Fans Thailand mengibarkan bendera negaranya siap meramaikan laga final leg kedua Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Thailand. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Negara ASEAN melakukan manuver teranyar agar terpilih menjadi tuah rumah Piala Dunia 2034. Sebanyak lima negara bersatu dengan Thailand menjadi pemimpin. 

Proposal tersebut disepakati dalam agenda ASEAN Ministerial Sports di Manila. Selain Thailand, empat negara lain yang bergabung dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2034 adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

Menurut Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Phiphat Ratchakitprakarn, pertemuan di Manila tersebut menyetujui lima negara bersatu dan mengupayakan Piala Dunia 2034 digelar di ASEAN.

Phiphat menyatakan keempat negara lain setuju Thailand akan mengambil peranan pimpinan dalam proses bidding.

Dia mengungkap selanjutnya akan membawa kesepakatan ini untuk meminta persetujuan dari kabinet Thailand.

Selain lima negara ASEAN yang tergabung jadi satu, negara lain yang juga berminat dari tuan rumah Piala Dunia 2034 termasuk Tiongkok, Mesir, Zimbabwe, Nigeria, dan gabungan Australia-Selandia Baru.

Di sisi lain, Qatar jadi akan tuan rumah kedua Piala Dunia yang dilangsungkan di Asia setelah Jepang-Korea Selatan pada edisi 2002. Piala Dunia Qatar digelar pada 2022.

Beberapa negara di ASEAN memang sudah lama membicarakan potensi jadi tuan rumah Piala Dunia, dan hal itu baru dibicarakan secara serius dalam ASEAN Summit di Bangkok, Juni lalu.

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha mengatakan, pemimpin-pemimpin negara di ASEAN telah menyatakan dukungannya untuk membawa Piala Dunia 2034 ke wilayah mereka.

 

Sumber: Bangkok Post

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Aning Jati/Editor: Wiwig Prayugi, published 11/10/2019)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya