Duel Pelatih Timnas Indonesia vs Vietnam: Timpang dari Sisi Jam Terbang

Laga Timnas Indonesia melawan Vietnam akan menyajikan duel strategi antara Simon McMenemy dan Park Hang-seo.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 15 Okt 2019, 13:50 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2019, 13:50 WIB
Indonesia vs Vietnam
Kualifikasi Piala Dunia 2022: Indonesia vs Vietnam. (Bola.com/Dody Iryawan)

Gianyar - Timnas Indonesia akan menjamu Timnas Vietnam pada laga keempat Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (15/10/2019). Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy akan beradu strategi dengan Park Hang-seo di kubu Vietnam.

Bicara soal kedua sosok pelatih, pengalaman yang jauh berbeda menjadi gambarannya. Timnas Indonesia memiliki Simon McMenemy yang baru saja ditunjuk sebagai arsitek tim pada awal 2019. Pelatih asal Skotlandia ini memiliki pengalaman membawa Bhayangkara FC menjadi yang terbaik di Liga 1 2017.

Selain itu, Simon McMenemy hanya menjadi seorang pelatih yang memiliki segudang pengalaman di Indonesia dengan beberapa klub. Ia pernah melatih Pelita Bandung Raya dan Mitra Kukar.

Sebelum menangani Timnas Indonesia, Simon McMenemy tercatat hanya menangani Filipina di level tim nasional. Ia sukses membawa Timnas Filipina mencapai semifinal Piala AFF 2010 sebelum disingkirkan Timnas Indonesia.

Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memperhatikan pemainnya saat latihan di SUGBK, Jakarta, Jumat (14/6). Latihan ini persiapan jelang laga persahabatan melawan Vanuatu. (Bola.com/Yoppy Renato)

Berbekal mengenal baik sepak bola Indonesia, Simon McMenemy mengumpulkan pemain-pemain terbaik yang bisa dibawanya ke Timnas Indonesia. Namun, hingga sejauh ini, Tim Garuda justru harus kalah dalam tiga laga pertama mereka di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Segala formasi yang sudah diadaptasikan Simon McMenemy kepada para pemain Timnas Indonesia sejak awal 2019 belum berbuah manis di kualifikasi Piala Dunia 2019. Namun, hal tersebut bisa dianggap wajar, karena baru 10 bulan Simon McMenemy menangani Tim Garuda.

Pengalaman Simon McMenemy bersama Timnas Indonesia jauh berbeda dengan pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, yang sudah ditunjuk oleh Federasi Sepak Bola Vietnam untuk menangani Timnas Vietnam dan U-23 sejak 2017. Setelah Vietnam gagal tampil bagus di SEA Games 2017, Park Hang-seo dipanggil dan membuat gebrakan yang luar biasa dalam sejarah sepak bola Vietnam

Pelatih Paling Sukses di Vietnam

Park Hang-seo
Pelatih Timnas Vietnam U-23, Park Hang-seo. (Bola.com/Dok. VFF)

Park Hang-seo mengawali karier sebagai asisten pelatih Guus Hiddink yang menjadi arsitek Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea. Setelah itu, ia ditunjuk menjadi pelatih Timnas Korea Selatan U-23.

Datang ke Vietnam pada 2017, Park Hang-seo langsung sukses membawa Vietnam U-23 mencapai semifinal Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia.

Setelah itu, pelatih asal Korea Selatan itu memperbaiki prestasi tim asuhannya dengan mencapai final Piala AFC U-23 2018. Puncaknya, Park Hang-seo membawa Timnas Vietnam menjadi juara Piala AFF 2018.

Bahkan sejumlah media di Vietnam menganggapnya sebagai pelatih paling sukses dalam sejarah sepak bola Vietnam, di mana FIFA juga memuji perkembangan Vietnam selama ditangani Park Hang-seo, terutama kesuksesan Timnas Vietnam U-23 menjadi runner-up di Piala AFC U-23 2018 dan keberhasilan Timnas Vietnam senior menjadi juara di Piala AFF 2018.

Satu hal yang luar biasa dari Park Hang-seo. Pelatih berusia 60 tahun itu menyempatkan diri datang ke Jakarta dan hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, saat Timnas Indonesia menjamu Thailand dan kalah 0-3 pada 10 September 2019.

Park Hang-seo pun sudah memetakan kekuatan Timnas Indonesia dan menyebut Stefano Lilipaly, Beto Goncalves, Saddil Ramdani, dan Irfan Bachdim sebagai pemain yang harus diwaspadai.

Disadur dari Bola.com (Penulis Benediktus Gerendo Pradigdo / Editor Aning Jati, Published 15/10/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya