Liputan6.com, Florence - Sederet pengalaman yang dimiliki Franck Ribery, tidak mampu meredam emosi pemain veteran asal Prancis itu. Rasa kecewa yang melanda, membuat pemain Fiorentina itu lepas kendali dan melakukan tindakan yang kurang pantas terhadap salah seorang hakim garis.Â
Insiden terjadi tidak lama setelah pertandingan antara Fiorentina melawan Lazio pada lanjutan Serie A, di Stadion Artemio Franchi berakhir, Senin dinihari WIB (28/10/2019). Dalam duel ini, tuan rumah Fiorentina harus menelan kekalahan 1-2 dari tim tamu.
Bibit-bibit kemarahan Frank Ribery sudah muncul saat dia ditarik pada menit ke-75 dan digantikan Kevin Prince Boateng. Saat itu, skor masih imbang 1-1 setelah gol J Correa berhasil disamakan Federico Chiesa memanfaatkan umpan eks pemain Bayern Munchen itu.
Advertisement
Frank Ribery tampak kecewa saat pelatih menariknya. Kekesalannya memuncak saat wasit mengesahkan gol kontroversial yang dicetak Ciro Immobile pada menit ke-89.Â
Setelah peluit panjang ditiup M Guida, Ribery segera bergegas. Pemain 36 tahun tersebut lalu menghampiri rombongan wasit yang berniat meninggalkan lapangan
Â
Tertangkap Kamera
Beberapa pemain Fioretina juga ikut mengerubung. Namun dalam rekaman yang tertangkap kamera, hanya Ribery yang melakukan kontak fisik kepada salah perangkat pertandingan.Â
Dalam video yang tersebar di media sosial, pemain yang pernah merasakan gelar juara dunia 2006 tersebut tampak mendorong hakim garis setelah keduanya terlibat cekcok.Â
Â
Oh dear.... Ribery what are you thinking?#FiorentinaLazio pic.twitter.com/hjYorg6SOv
— Val Migliaccio (@Val61) October 27, 2019
Â
Banyak yang menyesalkan aksi Ribery. Terlebih dengan pengalaman yang dimilikinya selama ini, Ribery dianggap tak memberi contoh yang baik bagi para para pemain yang lebih muda.Â
Â
Advertisement
Bukan Pajangan
Setelah 12 tahun memperkuat Bayern Munchen, Frank Ribery memutuskan pindah ke Serie A dan memperkuat Fiorentina Agustus 2019 lalu. Dia dihadirkan dengan status free transfer.Â
Meski sudah tidak muda lagi, Franck Ribery, bukanlah pajangan bagi Fioretina. Perannya masih sangat vital di setiap pertandingan. Kehadiran pemain yang juga pernah memperkuat Galatasaray itu setidaknya telah memberi warna baru bagi tim besutan Vincenzo Montella.
Kehadiran Franck Ribery bersama Cristiano Ronaldo membuat Serie A kembali disebut sebagai satu di antara kompetisi terbaik di dunia. Ribery dan Ronaldo berhasil menggabungkan aspek kualitas dan pengalaman menjadi performa yang memikat.
Ribery bisa dianggap sebagai duta dari Serie A. Saat Bayern Munchen tak lagi percaya dengan kemampuan Ribery, ia membuktikan kalau masih bisa bersaing dengan para pemain.
Ribery tak tergiur dengan tawaran uang berlimpah dari Timur Tengah, China dan Amerika Serikat. Baginya, menemukan tantangan adalah hal yang lebih penting bagi pesepak bola.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Â
Â