Cristiano Ronaldo: Gol ke Gawang Juventus Salah Satu Favorit Saya

Turin - Cristiano Ronaldo telah membela sejumlah klub. Memulai karier di Sporting Lisbon, pemain berusia 34 itu melegenda di Manchester United sebelum berseragam Real Madrid.

Lebih dari 700 gol telah Cristiano Ronaldo lesakkan ke gawang lawan, baik itu di level klub maupun Timnas Portugal. Gol-golnya lahir lewat berbagai cara, mulai kaki kanan, kiri, kepala, dada, tendangan bebas, dan penalti.

Pemain yang identik dengan nomer punggung tujuh itu mengaku tidak bisa mengingat semua golnya kala membela United. Tapi, dia ingat satu gol pentingnya ke gawang Fulham.

"Saya tidak ingat semuanya, terlalu banyak. Coba perlihatkan saya cuplikannya, saya akan coba mengingatnya," ujar Ronaldo ketika diwawancara France Football.

"Fulham? Ya, saya ingat. Saat itu di kandang, gol penentu kemenangan," tambahnya semangat.

Manchester United memenangi pertandingan dengan skor 2-1. Gol Cristiano Ronaldo menit 88 menjadi penentu kemenangan pada laga yang dihelat bulan Februari tahun 2007.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Ronaldo merasa bahwa gol terbaik seharusnya memiliki beberapa unsur. Selain tentunya teknik, gol tersebut berarti penting dalam sebuah pertandingan.

Menariknya, Ronaldo mengatakan bahwa gol saltonya ke gawang Juventus menjadi yang paling disukai. Sebab, ia telah menantikan gol tersebut sejak lama.

"Sulit menyebut mana gol favorit saya. Gol lawan Fulham juga saya suka. Tapi, kalau disuruh memilih, saya pilih gol salto ke gawang Juventus," katanya.

"Gol seperti itu sudah saya tunggu bertahun-tahun lamanya. Itu terjadi di momen krusial, di pertandingan yang penting, melawan tim yang hebat dengan kiper luar biasa, Buffon."

"Lihat saja tinggi saya loncat. Lebih dari 2,40 meter. Luar biasa. Buat saya, itu adalah satu dari banyak gol salto indah yang saya ciptakan."

Sumber: France Football

Disadur dari: Bola.com (penulis Gregah, editor Aning, published 29/10/2019)