Banyak Perubahan di MotoGP 2020, Dari Hukuman Hingga Jadwal Balapan

Ada beberapa perubahan di MotoGP 2020. Apa sajakah itu?

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 20 Jan 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2020, 06:00 WIB
Selebrasi Danilo Petrucci Juara MotoGP Italia
Pembalap Ducati asal Italia, Danilo Petrucci memimpin balapan Grand Prix MotoGP Italia di sirkuit Mugello, Italia (2/6/2019). Petrucci mencatatkan waktu 41 menit 33,794 detik. Dia unggul 0,043 detik dari Marc Marquez dan Andrea Dovizioso dengan catatan waktu 0,338 detik. (AP Photo/Antonio Calanni)

Jakarta- Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sukses menjadi yang terbaik di MotoGP 2019. Kini, para pembalap mulai mempersiapkan diri untuk bersaing menjegal Marquez di MotoGP 2020. 

Musim ini pihak penyelenggara MotoGP, Dorna, bakal mengubah beberapa hal. Misalnya saja dalam urusan regulasi teknis dan kompetisi.

Melansir dari Crash, Sabtu (18/1/2020), hukuman pembalap yang melakukan jump start akan diringankan. Biasanya, rider yang melakukan jump start bakal dihukum ride through penalty alias mengawali balapan dari pit lane.

Namun, berdasarkan hasil rundingan pihak penyelanggara dengan tim serta pembalap menyatakan, hukuman tersebut terlampau berat. Pada 2020, pembalap yang melakukan jump start akan mendapat ganjaran long lap penalty.

Artinya, hukuman ini akan menambah catatan waktu pembalap sekitar 2 atau 3 detik. Jika hukuman sudah berkaitan dengan waktu, tentu pembalap tak akan coba-coba untuk melakukan jump start dalam setiap balapan.

Selain itu, adapula pembaharuan aturan tentang penggunaan aerodinamika pada setiap tim. Konon, aturan ini dibuat menyusul kontroversi swing arm yang diterapkan tim Ducati pada musim lalu.

Pada MotoGP 2020, penyelenggra hanya memperbolehkan pembalap menggunakan satu aerobody dalam satu musim. Aturan tersebut bakal diterapkan dalam balapan di semua sirkuit pilihan MotoGP 2020, kecuali di Phillip Island.

Sebab di sirkuit kebanggaan warga Australia itu punya medan yang sedikit berbeda. Demi keselamatan, rider diperbolehkan melepas side pods saat turun ke lintasan tersebut.

Sirkuit dan Rookie Baru

Ikuti Jejak Sang Kakak, Alex Marquez Jadi Juara Dunia
Alex Marquez (AFP/Jaime Reina)

Selain tentang aturan teknis, MotoGP musim 2020 juga memiliki hal baru soal sirkuit dan rider. Pada 2020, Finlandia akan kembali menjadi venue MotoGP setelah absen selama 38 tahun.

Finlandia sudah lama ingin dilibatkan dalam perhelatan MotoGP. Pada awal Agustus 2017, bos Sirkuit KymiRing, Kari O Sohlberg, mengatakan Finlandia sangat berhasrat menjadi tuan rumah MotoGP sejak 2019.

Selain itu, ada perubahan jadwal GP Thailand, Argentina, Amerika Serikat, Jerman dan Belanda. Jadwal tes juga akan dikurangi pada 2020 ini, sebab jadwal di kalender balap bertambah banyak.

MotoGP 2020 juga menghadrikan tiga rider baru. Mereka adalah Alex Marquez yang bergabung dengan tim Repsol Honda, kemudian Brad Binder di tim KTM, dan Iker Lecuona bersama KTM Tech 3.

Sumber: Crash

Disadur dari Bola.com (penulis Hesti Puji lestari/Editor Rizki Hidayat, Published 19/1/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya