Dokter Ternama di Italia Menentang Rencana Serie A Dilanjutkan Bulan Depan

FIGC akan menggelar pertemuan untuk membahas protokol kesehatan para pemain yang akan kembali berlatih mulai berlatih lagi pada 4 Mei mendatang.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 14 Apr 2020, 13:40 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 13:40 WIB
Logo Liga Italia Serie A
Logo Liga Italia Serie A (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Giovanni Rezza, dokter spesialis penyakit infeksi ternama di Italia menentang rencana Serie A dilanjutkan pada bulan depan. Menurut Rezza, agenda tersebut terlalu beresiko untuk dijalankan.

Pandemi virus Corona penyebab Covid-19 telah memaksa liga-liga domestik maupun internasional di berbagai negara dihentikan sementara. Langkah yang sama juga diambil otoriritas sepak bola Italia dengan menghentikan seluruh kompetisi, termasuk liga paling elite, Serie A sejak 9 Maret lalu.

Namun di tengah panemi yang belum berakhir, sejumlah media lokal melaporkan bila kompetisi Serie A bakal dilanjutkan bulan depan dan para pemain akan kembali berlatih mulai 4 Mei. Rezza yang juga menjabat sebagai kepala bidang penyakit infeksi di Institut Kesehatan Nasional Italia, menentangnya. 

"Jika saya harus memberikan nasihat teknis, sejujurnya ini tidak akan menguntungkan. Karena itu, tentu saja para politisi yang akan memutuskan," kata Rezza, Senin (13/4/2020) waktu setempat. 

"Ada yang usul agar para pemain diawasi lebih ketat dengan cara melakukan pengujuan setiap beberapa hari. Tapi bagi saya, teori ini agaknya terlalu muluk-muluk dan sekarang sudah hampir Mei."

"Sudah jelas bahwa politik akan memutuskan. Tetapi ini adalah olahraga yang melibatkan kontak dan kontak itu dapat menyiratkan risiko penularan tertentu," beber Rezza menambahkan.

 

 

Lockdown hingga 3 Mei

Enam Tewas Kena Corona, Warga Italia Beraktivitas Pakai Masker
Warga mengenakan masker berjalan masuk ke sebuah stasiun kereta bawah tanah di Milan, Italia (24/2/2020). enam orang meninggal dan 222 lainnya teruji positif infeksi COVID-19 di Italia. (Xinhua/Daniele Mascolo)

Italia seperti diketahui merupakan salah satu negara yang paling parah terpapar virus Corona Covid-19. Dalam laporan terbaru John Hopkins University disebutkan, kalau jumlah kasus di Negeri Pizza hingga saat ini sudah mencapai 159.516 orang di mana 20 ribu lebih nyawa melayang.

Untuk menekan penularan Covid-19, pemerintah Italia telah menerapkan aturan lockdown sejak 9 Maret lalu. Warga diminta untuk berada di rumah dan hanya boleh ke luar untuk kebutuhan mendesak saja. Kebijakan lockdown ini juga telah diperpanjang hingga 3 Mei mendatang.

Meski demikian, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mulai bersiap untuk menggelar liga kembali. FIGC bajkan akan menggelar pertemuaan Rabu ini untuk membahas protokol kesehatan saat latihan pemain.

"Kami akan mulai lagi, saya harap, di awal Mei dengan tes untuk memastikan para pemain negatif dan latihan bisa segera dijalankan," ujar Presiden FIGC, Gabriele Gravina kepada Sky Sport.

 

Pro dan Kontra

Juventus Vs Lazio
Gelandang Lazio, Luis Alberto, melakukan selebrasi usai membobol gawang Juventus pada laga Piala Super Italia 2019 di Stadion King Saud University, Arab Saudi, Minggu (22/12). Lazio menang 3-1 atas Juventus. (AFP/Giuseppe Cacace)

Pernyataan Rezza telah memicu reaksi dari sejumlah klub. Presiden Torino, Urbano Cairo bahkan menentang rencana FIGC menggelar Serie A. Menurutnya langkah itu sama sekali tidak masuk akal.

Sebaliknya Lazio yang sangat berambisi merebut gelar scudetto musim ini, justru mengecam pernyataan Rezza. Lewat juru bicaranya, Lazio mendesak pemerintah segera menangani pandemi itu.

"Daripada mengkhawatirkan mengenai hal ini (kemenangan Lazio di Liga), akan jauh lebih berguna bila mereka segera menemukan cara mengalahkan virus ini," kata Arturo Diaconale, jubir Lazio. 

"Bahwa daripada berargumen yang tidak perlu tentang sepak bola, dia sebaiknya mendedikasikan seluruh energinya untuk meneliti penyembuhan atau vaksin yang dapat menghentikan penularan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya