Liputan6.com, Milan - Mario Balotelli pernah merasakan tangan dingin Jose Mourinho saat berkostum Inter Milan pada periode 2007-2010. Pemain berusia 29 tahun itu pun menyebut satu momen sentimentil bersama Mourinho.
Momen itu, kata Balotelli tercipta usai Inter Milan menjuarai Liga Champions 2010. "Saya ingat setelah memenangi Liga Champions, dia masuk ke dalam bus dan saya hendak tertidur," kata Balotelli.
Baca Juga
"Tetapi dia memeluk semuanya dan menangis. Mereka semua menangis," ujar Balotelli seperti dilansir Football Italia.
Advertisement
Balotelli sempat digadang-gadang menjadi bomber masa depan Italia saat berkostum Inter Milan. Ia kerap dipasangkan bersama Zlatan Ibrahimovic di lini depan Nerazzurri -julukan Inter Milan.
Ia pun cukup sukses dan meraih berbagai trofi. Selain Liga Champions, Balotelli tercatat meraih 3 trofi Liga Italia, 1 Coppa Italia, dan 1 Piala Super Italia.
Sayangnya, masalah indisipliner membuat karier Balotelli meredup. Usai melanglang buana ke sejumlah klub, Balotelli kini berkostum Brescia.
Hubungan Akrab
Balotelli mengatakan, hubungannya dengan Mourinho cukup baik. Meskipun, ia sempat bersitegang dengan manajer yang kini menukangi Tottenham Hotspur tersebut.
"Kami cukup baik. Ada beberapa diskusi tanpa mengurangi rasa hormat. Dia sempat mencadangkan sya dua kali, saya tidak ingat alasannya. Tetapi selain itu, kami berhubungan baik," ujarnya.
Advertisement
Pelatih Tim Junior
Di sisi lain, Balotelli juga angkat bicara mengenai kariernya jika gantung sepatu. Super Mario mengatakan, ia ingin melatih tim junior.
"Jika saya ingin melatih, mungkin saya lebih melatih anak-anak ketimbang tim profesional," katanya mengakhiri.