Kebiasaan Pagi Hari yang Bisa Bikin Berat Badan Naik

Jakarta - Kenaikan berat badan bisa membuat sebagian perempuan panik. Sebab, hal tersebut bisa membuat kepercayaan diri menurun dan pakaian tidak muat dipakai.

Namun, kenaikan berat badan tak selalu disebabkan terlalu banyak makan atau mengonsumsi minuman manis. Kebiasaan pada pagi hari kihs bisa membuat berat badan naik.

Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan setiap pagi yang bisa membuat berat badan naik. Bahkan,  bisa membuat kondisi menjadi lemah.

Yuk sadari kebiasaan pagi hari, agar berat badan tidak cepat naik, yang sudah dirangkum dari berbagai sumber:

Kebiasaan pagi hari yang bisa membuat berat badan naik, yaitu ketika saat sarapan, terlalu banyak dan terlalu cepat mengonsumsi makanannya. Karena terlalu terburu-buru untuk melakukan aktivitas lainnya, sering sekali mengonsumsi sarapan dengan sangat cepat, dan berpikir yang penting perut terisi.

Sarapan terlalu cepat bisa membuat berat badan menjadi naik, karena otak tidak memberikan sinyal kepada perut, kalau perut sudah kenyang. Sarapan terlalu cepat juga membuat sistem pencernaan, menjadi terlalu cepat untuk mengolah makanan, sehingga menyebabkan perut buncit.

Agar bera badan tidak naik, sarapanlah secukupnya pada pagi hari, dan atur kecepatan pada saat mengunyah agar tidak terlalu cepat.

Kurang mengonsumsi air putih, merupakan biasaan pagi hari yang bisa membuat berat badan naik. Karena saat tidur malam tubuh kekurangan cairan. Biasanya saat merasakan haus, tubuh seperti memberikan sinyal lapar ke otak, yang mengakibatkan nafsu makan menjadi naik.

Seharusnya saat bangun pagi, harus mengonsumsi 2 gelas air putih hangat, untuk menghidrasi tubuh dan membuat tubuh menjadi sehat. Lalu sebelum sarapan pagi, Sahabat Fimela juga harus mengonsumsi air putih lagi, untuk membantu sistem pencernaan mengolah makanan.

Menurut penelitian, seseorang yang mengonsumsi 2 gelas sebelum sarapan, bisa membuat seseorang lebih rendah konsumsi kalorinya daripada yang tidak mengonsumsi air putih. Selin bisa membantu menjaga berat badan, mengonsumsi air putih bisa membantu menyehatkan kulit, membantu mengeluarkan racun tubuh dan melancarkan sistem pencernaan.

Saat pagi hari, jangan jadikan mengonsumsi makanan manis menjadi sebuah kebiasaan, karena bisa membuat berat badan menjadi naik. Saat pagi hari, biasanya perut akan terasa lapar, dan ingin mengonsumsi camilan manis untuk mengganjal perut.

Camilan yang manis memiliki kandungan gula tambahan, yang bisa meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh, dan bisa membuat tubuh merasa lapar terus menerus.

Jika Sahabat Fimela ingin mengonsumsi camilan di pagi hari, konsumsilah camilan yang memiliki indeks glikemik yang rendah, agar berat badan tidak naik. Camilan yang memiliki kandungan indeks glikemik rendah, bisa membantu menahan rasa lapar di perut, dan memiliki kandungan nutrisi cukup yang bisa membuat tubuh menjadi sehat.

Camilan yang memiliki indeks glikemik rendah, adalah makanan yang memiliki kandungan protein, karbohidrat dan juga serat.

Kebiasaan pada pagi hari, yang bisa membuat berat badan naik, yang tidak melakukan sarapan. Sarapan adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan, walaupun sedang menjalani program diet. Karena sarapan merupakan sumber energi untuk beraktivitas seharian.

Namun saat sarapan, konsumsilah makanan yang rendah kalori agar tidak membuat perut menjadi buncit atau berat badan bertambah. Selain sarapan, makanlah secara teratur pada saat siang hari dan malam hari.

Karena orang yang makan secara teratur, bisa membaut tubuh lebih kuat menahan lapar dan membuat sistem pencernaan bekerja lebih baik.

Kurang tidur bisa membuat berat badan menjadi naik, karena orang yang kurang tidur, memiliki metabolisme tubuh yang rendah. Orang yang kurang tidur, cenderung akan bangun lebih siang dari orang biasanya, dan mengganggu aktivitas pada pagi hari.

Biasanya orang yang bangun kesiangan, akan terburu-buru untuk melakukan kegiatan, sehingga melupakan kebiasaan pagi hari seperti olahraga dan sarapan.

Semoga bermanfaat!

Disadur dari Fimela.com (Penulis Kezia Prasetya Christvidya / Editor Ayu Puji Lestari, Published 4/6/2020)