Kisruh Liga Super Eropa, Dari Pangeran hingga Kepala Negara Angkat Bicara

Liga Super Eropa atau European Super League rencananya akan bergulir mulai Agustus mendatang.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 20 Apr 2021, 15:59 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2021, 14:30 WIB
Pangeran William (Foto: AFP/Alastair Grant)
Pangeran William (Foto: AFP/Alastair Grant)

Liputan6.com, Jakarta Ramai kabar peluncuran kompetisi baru, Liga Super Eropa atau European Super League, Pangeran William sampai ikut angkat bicara. Putra mahkota kerajaan Inggris itu mengecam lahirnya kejuaraan yang oleh UEFA dan FIFA dianggap sebagai breakaway league. 

Sebagai Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), William merasa perlu berkomentar mengenai kehadiran liga baru tersebut. Lewat akun Twitter resmi kerajaan, William pun bertitah seperti ini,

 

"Saat ini, lebih dari sebelumnya, kita harus melindungi seluruh komunitas sepak bola--dari level atas hingga akar rumput--dan nilai-nilai kompetisi dan keadilan sebagai intinya.

Saya berbagi keprihatinan penggemar tentang Liga Super yang diusulkan dan risiko kerusakan yang ditimbulkannya pada pertandingan yang kami sukai. W."

 

Liga Super Eropa diluncurkan 18 April 2021. Kompetisi yang digagas sejumlah klub elite Eropa ini rencananya akan diikuti 20 peserta, di mana 15 di antaranya sebagai peserta tetap dan sisanya menjadi pelengkap yang bisa berganti-ganti sesuai dengan prestasi di liga domestik mereka. 

Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menjadi salah satu pimpinannya. Sementara dari Liga Inggris kabarnya ada lima klub yang sudah setuju ikut ambil bagian, yakni, Arsenal, Tottenham Hotspur, Chelsea, Manchester United, Manchester City, dan juara bertahan Premier League, Liverpool. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Sekila Liga Super Eropa

FOTO: Mengenal Wacana Liga Super Eropa yang Menuai Banyak Kecaman
Presiden Liga Super Eropa, Florentino Perez berharap bisa berdiskusi dengan UEFA dan FIFA untuk bekerja sama dalam kemitraan guna memberikan hasil terbaik untuk liga baru dan sepak bola secara keseluruhan. (AFP/Benjamin Cremel)

Kompetisi ini dianggap sebagai tandingan Liga Champions yang menjadi kompetisi antarklub tertinggi di Benua Eropa. Renananya, Liga Super Eropa akan bergulir mulai bulan Agustus mendatang. Kejuaraan dimulai dengan babak penyisihan di mana masing-masing tim dibagi ke dalam dua grup.

Setiap tim akan tampil sebabanyak dua kali, home dan away. Tiga tim teratas selanjutnya akan melaju ke perempat final. Sementara posisi keempat dan kelima akan melalui babak play off terlebih dahulu. 

Sementara itu, partai final akan berlangsung sekali di tempat netral. Sementara pertandingan-pertandingan Liga Super Eropa akan berlangsung di tengah pekan, seperti Liga Champions. 

 


Panen Kecaman

UEFA dan FIFA dengan tegas menolak kehadiran Liga Super Eropa dan mengakegorikannya sebagai breakaway league bila tetap dilangsungkan. UEFA bahkan mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada seluruh pihak yang terlibat di dalamnya, baik manajemen, tim pelatih, hingga para pemain.

Tidak hanya insan sepak bola yang terusik. Pimpinan negara seperti Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson hingga Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga ikut angkat suara menolak event ini. 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya