Pernah Didenda karena Pemukulan, McGregor Malah Beli Lokasi Kejadian

Conor McGregor membeli bar yang pernah jadi lokasi pemukulan yang dilakukannya terhadap pria berusia 50 tahun.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 28 Apr 2021, 17:15 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2021, 17:15 WIB
Atlet Dunia Terpopuler di Google Tahun 2018
5. Conor McGregor - Atlet UFC yang sempat membuat onar sebelum pertandingan lawan Khabib Nurmagomedov. Aksi kontroversial cukup menarik perhatian penikmat UFC di seluruh dunia. (AFP/Harry How)

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2019 lalu, Conor McGregor sempat terlibat penganiayaan pria berusia 50 tahun di salah satu bar di Dublin, Irlandia. McGregor lalu membeli bar tersebut dan melarang korban untuk memasukinya. 

Seperti dilansir dari Marca, McGregor dijatuhi denda sebesar 1 juta euro gara-gara memukul pria bernama Desmond Keogh. Insiden tersebut berlangsung di pub Marble Arc, tempat nongkrong Keogh. 

Pemukulan tersebut sempat viral di media sosial. Belakangan diketahui, McGregor kemudian  membeli tempat tersebut dengan harga yang diperkirakan antara 1,5 juta hingga 2 juta euro.

Ini merupakan pub kedua McGregor. Beberapa tahun lalu dia juga  dulu membeli bar Black Forge. 

Sebagai pemilik baru bar Marble Arc, McGregor kini bisa berbuat sesukanya. Termasuk melarang orang-orang yang tidak disukai seperti jurnalis, Tom Lyons, dan tentu saja Des Keogh. Lyons merupakan wartawan yang memberitakan pemukulan yang dilakukan McGregor terhadap Keogh.  

"Anda dan teman Anda tidak diizinkan masuk," tulis McGregor lewat akun Twitter-nya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Komentar Keogh

Conor McGregor
Conor McGregor menilai Mike Tyson salah memandangnya sebelah mata jelang pertarungan melawan Floyd Mayweather Jr. (AP/Christopher Katsarov)

Sementara itu, Keogh pada kesempatan terpisah mengaku tidak berniat kembali ke Marble Arc. Apalagi setelah mendengar bar tersebut kini dimiliki McGregor yang pernah memukulnya. 

"Sebenarnya saya tidak terlalu memperdulikannya. Saya juga tidak akan kembali lagi ke sana. Tidak mungkin, tidak untuk sekarang," kata McGregor kepada Irish Mirror seperti dilansir dari Marca.

 


Tidak Ambil Pusing

"Jujur, saya tidak ingin mengabiskan uangku di barnya," beber Keogh. 

Keogh juga mengaku tidak perduli dengan larangan yang diterbitkan McGregor terhadapnya.  

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya